Suara.com - Para pelaku kejahatan siber mampu melakukan banyak hal dengan data pribadi pengguna yang tersedia di internet. Memang, privasi daring adalah hak setiap pengguna internet. Namun tetap saja ada pihak tidak bertanggung jawab yang terus mencoba mencari celah demi mendapatkan data pribadi dan memanfaatkannya.
Dilansir dari India Times, berikut lima (5) cara menjaga data pribadi tetap aman dan keamanan saat online di internet:
1. Kata sandi yang kuat
- Kata sandi adalah kunci untuk mengakses semua akun yang dimiliki pengguna karena terhubung ke alamat email dan media sosial.
- Untuk membuat kata sandi yang kuat, bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi. Selain itu, juga dapat mengunduh aplikasi yang memungkinkan untuk memantau smartphone yang dicuri atau hilang agar menjaga data yang ada di dalamnya tetap aman.
- Kata sandi yang kuat umumnya terdiri dari kata-kata yang tidak familiar, tidak mudah ditebak, terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, dan numerik.
2. Jangan simpan detail kartu kredit atau debit
Baca Juga: Kisah Malvin, Pekerja EO Banting Setir Jadi Pengantar Makanan Pakai Sepeda
- Pastikan tidak menyimpan detail kartu kredit atau debit sembarangan. Pastikan aplikasi ini memiliki keamanan yang cukup, seperti App Store di iOS.
- Terlebih ketika mendaftar dengan email untuk penawaran atau layanan baru, pastikan pengguna telah memeriksanya dengan benar. Lihat kolom FAQ untuk layanan berbayar mengenai kapan dan kemungkinan membatalkan atau mendapatkan pengembalian uang.
3. Tutupi kamera dan mikrofon
- Pengguna bisa menutupi kamera dan mikrofon menggunakan plester atau selotip. Hal ini karena perusahaan teknologi umumnya secara teknis "mendengarkan" pengguna untuk menargetkan sesuatu.
- Di sisi lain, menutupi kamera dan mikrofon dengan plester adalah cara untuk membatasi akses peretas.
4. Gunakan Incognito Mode dan tutupi IP dengan VPN
- Incognito Mode adalah salah satu cara yang bisa digunakan jika tidak ingin orang lain tahu apa yang dilakukan di internet. Sayangnya, mode ini tidak mampu menyembunyikan pengguna dari ISP atau pengiklan online. Karena itu bisa menggunakan layanan VPN untuk menutupi alamat IP pengguna.
5. Jaga aktivitas media sosial tetap pribadi
- Jika pekerjaan tidak bergantung pada media sosial, pengguna sebaiknya tidak membagikan detail dan aktivitas kepada siapa pun.
- Tidak hanya nama dan nomor telepon atau alamat email di akun media sosial, tetapi seseorang juga dapat menemukan lebih banyak informasi hanya dengan melihat profil pengguna.
- Tergantung pada seberapa banyak kehidupan pribadi yang dibagikan di media sosial, hal inbi bisa memudahkan orang lain untuk mengetahui tempat kerja pengguna, di mana tinggal, afiliasi politik, restoran yang sering dikunjungi, bahkan nama-nama hewan peliharaan. Oleh karena itu, sebaiknya menjaga aktivitas media sosial dengan mode pribadi.
Baca Juga: Penyanyi Barbra Streisand Tanam Saham di Disney untuk Putri George Floyd