Pemain Film Porno Bintangi Iklan Keamanan Internet Selandia Baru

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 15 Juni 2020 | 16:19 WIB
Pemain Film Porno Bintangi Iklan Keamanan Internet Selandia Baru
Iklan pemerintah Selandia Baru yang dibintangi pemain film porno. [Youtube/Keep It Real Online]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang pemain film porno kenamaan Selandia Baru menjadi bintang dalam sebah iklan pemerintah berisi keamanan internet untuk anak-anak di bawah umur.

"Hiya... putera Anda sedang menonton kami di internet," kata Sen dan Derek, pemain film porno yang dalam iklan itu dikisahkan mendatangi rumah seorang ibu dalam kondisi telanjang.

Kepada ibu yang diperankan oleh komedian Justine Smith itu, dua pemain film porno tersebut melaporkan bahwa puteranya sedang telah menonton mereka lewat laptop, iPad, Playstation, ponselnya, ponsel ibunya, dan bahkan via proyektor tv cerdas.

"Kami biasanya beraksi untuk penonton dewasa, tetapi putera kamu masih anak-anak," kta Sue, pemain film porno perempuan dalam iklan itu.

Baca Juga: Gelar Ritual Mistik Pakai Racun Katak, Bintang Film Porno Ditangkap

Iklan tentang keamanan internet untuk anak di bawah umur ini merupakan bagian dari seri iklan Keep It Real Online. Seri iklan ini tak hanya soal pornografi terhadap anak-anak, tetapi juga pernah membahas soal perisakan online, ancaman pedofilia, dan akses terhadap konten kekerasan di internet.

Tujuan dari iklan-iklan itu adalah untuk membantu orang tua tetap tenang serta bijaksana saat mengajak anak membahas masalah-masalah di dunia maya.

"Orang tua seharusnya percaya diri saat menghadapi masalah ini. Karena pada akhirnya, mereka adalah orang terbaik untuk menjaga keaman anak-anak mereka sendiri," kata Hilary Ngan Kee, juru bicara agency iklan Motion Sickness yang dipercaya pemerintah Selandia Baru untuk membuat iklan-iklan tersebut.

Iklan itu dibuat, jelas The Guardian, setelah sebuah laporan muncul pada Desember 2019 yang menunjukkan bahwa internet adalah alat pertama dan utama bagi anak-anak Selandia Baru untuk belajar soal seks.

It follows a December 2019 report that revealed young New Zealanders use the internet as their first and primary tool to learn about sex – and a third of the most popular pornography clips viewed in the country depicted non-consensual activities.

Baca Juga: Kecam Iman Brotoseno, FPI: Apa TVRI Mau Dijadikan Kanal Film Porno?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI