Suara.com - Badan antariksa China akan mulai membangun stasiun luar angkasa baru pada 2021. Ketika selesai, stasiun luar angkasa seberat 66 ton itu akan menampung tiga astronot hingga enam bulan sekaligus.
Stasiun luar angkasa ini dijadwalkan dibuka untuk bisnis luar angkasa pada 2023 dan terdiri dari tiga modul, yaitu ruang hidup utama dan dua modul yang dirancang untuk menampung eksperimen dari kolaborator di seluruh dunia yang menyelidiki segala sesuatu, mulai dari teknologi luar angkasa hingga biologi gravitasi nol.
Dilansir dari phsy.org pada Senin (15/6/2020), jika berjalan sesuai jadwal, modul pertama akan diluncurkan menggunakan roket Long March 5B pada kuartal pertama pada 2022.
Di sisi lain, badan antariksa China mengumumkan rencana untuk memilih astronot terbaru pada Juli mendatang untuk ditugaskan di stasiun luar angkasa baru. Menurut laporan, seleksi untuk pertama kalinya akan mencakup warga sipil dengan latar belakang sains dan teknik, bukan hanya personil militer dari People's Liberation Army Air Force.
Baca Juga: Jalin Kemitraan, Jersey dari Sevilla FC Kini Berlogo Otomotif: Valvoline
Selain stasiun luar angkasa baru, China juga berencana untuk meluncurkan teleskop baru yang dijuluki Xuntian. Teleskop ini akan memiliki ukuran cermin yang sama dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble, tetapi dapat mengambil bidang pandang yang jauh lebih luas di langit. Teleskop baru ini akan berbagi orbit yang sama dengan stasiun luar angkasa, memungkinkan stasiun dapat merapat ke stasiun jika ada perbaikan dan peningkatan.