Suara.com - Hanya sehari setelah merilis pembaruan besar untuk Counter Strike: Global Offensive (CS:GO), Valve kembali menambahkan fitur untuk menyaring komentar dan chat kasar atau yang lebih populer disebut toxic.
Fitur bernama 'Text Filtering' ini hadir untuk memblokir kata-kata tidak sopan yang digunakan dalam obrolan teks dan telah diaktifkan secara otomatis untuk semua pengguna.
Perubahan kecil ini diharapkan mampu mengurangi tingkat toksisitas dalam game yang dilakukan pengguna melalui pesan teks yang ada di menu chat.
Meskipun ini merupakan langkah yang baik oleh untuk membatasi komentar negatif dan menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi para gamer untuk menikmati permainan tanpa menggunakan bahasa yang kotor atau tidak enak, sebuah pertanyaan besar muncul sehubungan dengan efisiensinya.
Baca Juga: Valve Umumkan Gelaran The International 2020 Ditunda
Pasalnya, dilansir laman Afkgaming, Minggu (14/6/2020), sebagian besar pemain CS:GO lebih banyak menggunakan fungsi obrolan suara untuk berkomunikasi dengan pemain lainnya di dalam game ketimbang memakai fitur chat.
Jadi, meskipun Text Filtering bisa membatasi para pemain untuk berkomentar buruk melalui teks, hal ini bisa dilakukan dengan cara lainnya, yaitu dengan mikrofon mereka.
Selain untuk CS:GO, Valve juga membawa fitur serupa ke dalam game buatan mereka yang lainnya, yaitu Dota 2.