Ilmuwan Klaim Covid-19 Muncul di Wuhan Lebih Awal, Ini Buktinya

Minggu, 14 Juni 2020 | 14:45 WIB
Ilmuwan Klaim Covid-19 Muncul di Wuhan Lebih Awal, Ini Buktinya
Pasar Huanan di Wuhan, China. (ANTARA/HO-yehuoqingnian/mii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian kontroversial dari Harvard Medical School, Boston University of Public Health, dan Boston Children’s Hospital mengklaim bahwa virus Corona (Covid-19) mungkin telah muncul di Wuhan, China, pada awal Agustus 2019, beberapa bulan sebelum kelompok kasus pertama dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Desember.

Virus ini pertama kali dikaitkan dengan pasar makanan laut Wuhan, sebelum penelitian kemudian menemukan bukti bahwa virus itu mungkin telah muncul setidaknya beberapa minggu lebih awal dari yang diperkirakan.

Penelitian baru menggunakan data gambar satelit dan sejarah pencarian internet untuk menyelidiki apakah virus itu memungkinkan atau muncul lebih awal dari itu.

Para ilmuwan melihat citra satelit dari tempat parkir rumah sakit dan permintaan pencarian yang berkaitan dengan gejala Covid-19 yang diketahui saat ini di mesin pencari Baidu dari tahun lalu. Penelitian menunjukkan peningkatan pencarian yang berkaitan dengan gejala seperti batuk dan diare, yang tidak terlihat di musim flu sebelumnya atau tercermin dalam data pencarian batuk.

Baca Juga: Berita Baik, Vaksin Covid-19 Denmark Siap Diuji ke Manusia 6 Bulan Lagi

Tim ilmuwan menggunakan istilah pencarian "diare" daripada hanya "batuk" untuk menyeleksi orang dengan penyakit lain, seperti influenza.

"Gejala gastrointestinal adalah fitur unik dari penyakit Covid-19 dan mungkin menjadi keluhan utama dari sebagian besar pasien yang datang," tulis pada ilmuwan, seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (14/6/2020).

Analisis citra satelit dari tempat parkir rumah sakit menunjukkan peningkatan lalu lintas pada Oktober dan November.

"Walaupun kami tidak dapat menyimpulkan alasan peningkatan ini, kami berhipotesis bahwa penularan di masyarakat luas mungkin mengarah pada kasus yang lebih akut yang memerlukan perhatian medis, menghasilkan viral load yang lebih tinggi dan gejala yang lebih buruk," tambah para ilmuwan.

Tempat parkir RS. Wuhan. [Dash.harvard.edu]
Tempat parkir RS. Wuhan. [Dash.harvard.edu]

Tetapi, penelitian tersebut telah ditolak oleh pejabat China.

Baca Juga: Khawatir Bawa Virus Covid-19, Ilmuwan Thailand Teliti Kelelawar Tapal Kuda

"Untuk mendapatkan kesimpulan ini dari fenomena seperti lalu lintas kendaraan jalan sangat tidak masuk akal," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI