Suara.com - Sebelumnya, badan antariksa nasional Amerika Serikat, NASA merencanakan untuk meluncurkan Teleskop James Webb Space atau James Webb Space Telescope (JWST) pada Maret 2021, tetapi badan antariksa itu berniat untuk menundanya kembali.
Menurut Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, kemajuan JWST berjalan dengan baik sampai pandemi virus Corona (Covid-19) terjadi awal tahun ini. Karyawan NASA di beberapa pusat mengerjakan proyek secara remote atau dari jarak jauh untuk mengurangi penyebaran virus. Hal itu secara signifikan memperlambat pengembangan berbagai misi, termasuk JWST.
"Kami kekurangan waktu. James Webb Space Telescope benar-benar tidak akan diluncurkan pada Maret tahun depan. Tidak ada banyak orang yang tersedia, kami memiliki kasus positif di sana-sini," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Keilmuan NASA dalam sebuah presentasi Space Studies Board and Aeronautics dan Space Engineering Board, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (12/6/2020).
NASA belum menemukan tanggal baru untuk peluncuran JWST, namun prediksi tahun peluncuran tetap pada 2021.
Baca Juga: Sudah 20 Orang Positif Corona, Pedagang Pasar Perumnas Klender Ngotot Buka
Tertundanya peluncuran JWST sendiri tidak terlalu mengejutkan. Sebuah laporan dari kantor Akuntabilitas Pemerintah yang diterbitkan pada Januari 2020 menyebut bahwa teleskop itu hanya memiliki peluang 12 persen untuk siap pada peluncuran Maret 2021, bahkan jika tanpa dampak pandemi Virus Corona.
Misi itu telah mengalami banyak penundaan dan pembengkakan biaya selama bertahun-tahun. Teleskop baru yang disebut sebagai penerus Hubble ini akan memungkinkan para astronom mempelajari bintang dan galaksi serta berburu tanda-tanda kehidupan di planet asing terdekat.
Meski disebut penerus, pada faktanya fungsi keduanya berbeda. Hubble bertugas untuk menangkap panjang gelombang cahaya, inframerah, UV, dan spektrum elektromagnetik. Sedangkan JWST memiliki tugas yang jauh lebih sulit dengan mengamati langit sepenuhnya dalam cahaya inframerah dan mempelajari alam semesta yang sebagian besar tidak terlihat oleh pengamatan manusia.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Mobilnya Kena Lockdown, Roy Ricardo Bayar Parkir Rp 8,6 Juta