Titan Menjauh dari Saturnus 100 Kali Lebih Cepat

Jum'at, 12 Juni 2020 | 08:30 WIB
Titan Menjauh dari Saturnus 100 Kali Lebih Cepat
Titan, bulan Saturnus. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan bisa bergerak menjauh dari planet. Bulan milik Bumi sendiri menjauh sekitar 3,8 cm dari Bumi setiap tahun. Hal ini juga terjadi pada Titan, bulan terbesar Saturnus. Menariknya, para ilmuwan menemukan bahwa Titan bergerak menjauh 11 cm setiap tahun, atau 100 kali lebih cepat dari yang diprediksi.

Dilaporkan Nature Astronomy, pengamatan terhadap Titan dan lima bulan lainnya menunjukkan revisi yang diperlukan terhadap evolusi sistem bulan Saturnus. Penelitian ini memberikan perkiraan baru dari Tidal Quality Factor atau dimensi benda langit dipengaruhi tarikan gravitasi dari benda-benda lain dalam sistem.

Ilustrasi Saturnus. [Shutterstock]
Ilustrasi Saturnus. [Shutterstock]

Wawasan baru ini tidak hanya penting untuk memahami masa depan sistem Saturnus, namun bisa membantu manusia memahami masa lalunya. Tingkat penyimpangan dapat digunakan untuk memperkirakan usia bulan dan di mana bulan terbentuk. Dalam kasus Saturnus, kejadian itu menunjukkan bahwa keseluruhan sistem harus berkembang jauh lebih cepat daripada yang diyakini sebelumnya.

"Hasil ini membawa potongan teka-teki baru dan penting untuk pertanyaan yang sangat diperdebatkan tentang usia sistem Saturnus dan bagaimana bulan-bulannya terbentuk," ucap Dr Valery Lainey, penulis utama dari Observatorium Paris di PSL University, seperti dikutip dari IFL Science pada Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Masih Betah Bergerak di Zona Merah

Titan terletak 1,2 juta km dari Saturnus dan merupakan salah satu dari 82 bulan planet itu. Sebelumnya,diperkirakan bahwa bulan yang terletak lebih jauh, bermigrasi lebih lambat. Tetapi beberapa tahun yang lalu, rekan penulis Dr Jim Fuller menunjukkan bahwa sangat mungkin bagi bulan luar dan dalam untuk bergerak menjauh pada tingkat yang sama. Sifat-sifat planet, seperti goyangan tertentu serta pola orbit tertentu dapat mendorong bulan luar ini lebih cepat.

"Pengukuran baru menyiratkan bahwa jenis-jenis interaksi planet-bulan ini dapat lebih menonjol daripada harapan sebelumnya dan ini dapat berlaku untuk banyak sistem, seperti sistem planet bulan lainnya, exoplanet, dan bahkan sistem bintang biner," jelas Dr Fuller.

Penelitian ini berkat data yang didasarkan pada pengamatan misi Cassini, sebuah misi yang mempelajari Saturnus dan bulannya. Para ilmuwan menggunakan gerakan Titan terhadap bintang-bintang jauh serta data radio yang dikirim oleh probe ketika berada di sekitar Titan.

Dengan menggunakan dua set data yang berbeda, tim ahli memperoleh hasil yang lengkap dan sesuai dengan teori Jim Fuller, yang meramalkan migrasi Titan jauh lebih cepat daripada yang diprediksi sebelumnya.

Baca Juga: Best 5 Oto: Ponakan Najwa Shihab Drive-Through, Isi Garasi Tukul Arwana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI