Herd Immunity Tanpa Vaksin Bisa Telan Banyak Korban Jiwa

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 12 Juni 2020 | 07:15 WIB
Herd Immunity Tanpa Vaksin Bisa Telan Banyak Korban Jiwa
Ilustrasi Herd Immunity. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, konsekuensi menciptakan herd immunity tanpa vaksin bisa memakan banyak kematian akibat terinfeksi Covid 19 dan membutuhkan waktu panjang.

Virus ini merupakan virus jenis baru yang belum pernah menyebar sebelumnya, sehingga setiap orang berisiko terinfeksi. Penyebaran infeksi ini berdampak kematian penduduk yang terinfeksi dalam jumlah besar.

Secara geografis, penduduk Indonesia terutama di pedesaan dan luar Jawa tinggal berjauhan sehingga sukar terinfeksi. Ini mungkin membantu menekan penyebaran infeksi.

Namun bagaimana yang tinggal di perkotaan yang padat seperti Jakarta, Surabaya dan kota–kota lainnya? Membiarkan penyebaran virus menyebabkan orang sakit, dan menambah beban rumah sakit yang mungkin tidak akan sanggup jika mengobati orang sakit dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Tegaskan Indonesia Tidak Pilih Herd Immunity

Saatnya pemerintah dan masyarakat kompak

Terlepas dari pro dan kontra dalam pelaksanaan strategi menghentikan COVID-19, upaya pencegahan untuk memotong penularan baru Covid 19 di Indonesia harus tetap ditingkatkan, walau beberapa kota seperti Jakarta melonggarkan pembatasan sosial skala besar.

Pemerintah harus tetap merujuk pada strategi yang direkomendasikan WHO yakni meningkatkan kemampuan dan jumlah tenaga kesehatan, menemukan kasus Covid 19 melalui pengujian laboratorium, meningkatkan fasilitas perawatan, dan karantina yang terinfeksi.

Dalam konteks ini, pembatasan jarak fisik, pemakaian masker dan mencuci tangan serta hidup bersih dan sehat tetap menjadi cara intervensi di level personal, sepanjang belum ditemukan vaksin.

Keberhasilan mengendalikan virus ini tergantung dari kecepatan pemerintah menekan kasus baru, juga dukungan, kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat.

Baca Juga: PAPDI Sebut Herd Immunity Bisa Sebabkan Kematian Massal di Indonesia

Secara etis dan hukum, membiarkan herd immunity secara alamiah bukan keputusan yang tepat. Negara dibentuk dan presiden dipilih untuk meningkat kesehatan rakyatnya, bukan membiarkan rakyatnya bertaruh nyawa sendirian melawan virus yang bisa mematikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI