Suara.com - Ilmuwan mengungkap patung 3D tertua yang pernah ditemukan di Asia Timur, yang merupakan sebuah arca burung kecil.
Dikenal sebagai burung Lingjing, arca itu diukir dari tulang binatang sekitar 13.400 hingga 13.200 tahun yang lalu. Meskipun panjangnya hanya di bawah 2 sentimeter dan tinggi 1,2 sentimeter, arca mungil ini memberi para ilmuwan gagasan baru tentang bagaimana karya seni tiga dimensi muncul dalam budaya yang berbeda di seluruh dunia.
Burung Lingjing ditemukan pada 2005 saat penggalian arkeologis dekat Lingjing di Provinsi Henan, China. Dilaporkan dalam jurnal PLOS ONE, tim ilmuwan di Universitas Bordeaux di Perancis dan Universitas Shandong baru-baru ini, mempelajari arca tersebut menggunakan penanggalan radiokarbon dan berbagai teknik pencitraan, kemudian menyimpulkan arca itu diukir setidaknya 13.200 tahun yang lalu.
Tim menggunakan teknik pencitraan pada objek untuk memahami bagaimana seniman prasejarah menciptakan arca itu. Bersamaan dengan menyoroti goresan halus dan goresan pada lapisan luar patung, analisis mengungkapkan jaringan pembuluh darah internal di dalam tulang, yang menunjukkan itu dipahat dari tulang tungkai milik mamalia berukuran sedang.
Baca Juga: Minta Ganti Rugi Rp 14 Kuadriliun, Pria Ini Tuntut Apple karena Masalah Ini
Sebelum penemuan ini, karya seni arca tertua yang diketahui dari wilayah ini berumur 8.500 tahun. Meskipun burung Lingjing adalah contoh tertua dari karya seni tiga dimensi di Asia Timur, contoh-contoh kuno telah ditemukan di tempat lain di dunia.
Dilansir dari IFL Science, Kamis (11/6/2020), contoh seni figuratif tertua yang tidak terbantahkan adalah Lion-man dari Hohlenstein-Stadel. Ditemukan di sebuah gua di barat daya Jerman, itu terdiri dari patung setengah singa, setengah manusia yang terukir dari gading mammoth antara 35.000 dan 40.000 tahun yang lalu. Diperkirakan itu dibuat oleh manusia, tetapi ilmuwan tidak dapat mengesampingkan kemungkinan itu diciptakan oleh Neanderthal.
Burung sendiri adalah tema yang umum dalam karya seni Asia Timur kuno dan prasejarah. Menurut laporan, ada contoh patung burung giok dari China yang berasal dari sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Seni zaman batu dan aktivitas yang menciptakan kreativitas prasejarah lainnya telah menimbulkan pertanyaan yang sangat mendalam bagi para ilmuwan, seperti mengapa sekelompok pemburu dan pengumpul menghabiskan waktu berjam-jam untuk merancang sebuah objek yang tidak memiliki manfaat untuk memudahkan aktivitas?
Namun, para ilmuwan berpikir itu mungkin sehubungan dengan tujuan spiritual atau seremonial. Tetapi tidak ada jawaban pasti dan hanya menunjukkan bahwa manusia prasejarah juga memiliki kebutuhan untuk mewakili dunia di sekitar mereka melalui seni.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Peluncuran Vaksin Covid-19 Terlalu Cepat Bisa Berbahaya