Suara.com - Jutaan nyamuk hasil rekayasa genetika atau mutan, akan disebarkan ke seluruh wilayah Amerika Serikat guna membasmi wabah malaria di wilayah negara tersebut.
Nyamuk mutan ini dibuat oleh perusahaan bioteknologi Inggris, Oxitec, yang dirancang untuk membunuh atau mengurangi populasi nyamuk pembawa penyakit dengan cara mengawini mereka.
Seperti yang diketahui, nyamuk merupakan pembawa penyakit seperti demam berdarah, Zika, dan malaria yang kemudian ditularkan kepada siapa saja yang mereka gigit.
Sementara itu, ilmuwan di Oxitec telah mengembangkan teknologi yang bisa mengurangi populasi mereka.
Baca Juga: Tolak Rapid Test tapi Terima Sembako, Spanduk Unik Ini Jadi Sorotan
"Strategi-strategi ini memiliki potensi dan manfaat yang besar bagi ratusan juta orang yang terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk setiap tahunnya," tulis para peneliti dalam The Conversation, sebagaimana dikutip dari The Sun, Kamis (11/6/2020).
"Namun, kami prihatin bahwa pengawasan pemerintah saat ini dan evaluasi ilmiah nyamuk yang dimodifikasi secara genetik tidak memastikan penyebaran yang bertanggung jawab," imbuhnya.
Meski skema Oxitec untuk melawan wabah malaria cukup kontroversial, namun pada bulan Mei lalu ide mereka disetujui oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS. Untuk tahap awal, mereka hanya boleh menyebarkan nyamuk mutan itu di wilayah Florida dan Texas saja.
Mulai musim panas ini, jutaan nyamuk jantan yang telah dimodifikasi secara genetik akan disebarkan setiap minggunya selama dua tahun ke depan.
Menariknya, nyamuk mutan yang disebar hanya pejantan saja. Jadi ketika nyamuk mutan jantan hasil lab ini dilepaskan dan kawin dengan nyamuk betina, anak betina mereka akan mati.
Baca Juga: Daftar Laptop dan PC Asus Berbasis AMD Ryzen 4000
Kenapa hanya nyamuk betina yang menjadi sasaran? Terkait masalah ini, Oxitec menjelaskan bahwa nyamuk jantan tidak menularkan penyakit.