Suara.com - Tidak bisa dianggap remeh, salah satu fitur WhatsApp belum lama ini dicurigai sangat berbahaya untuk digunakan karena dapat membocorkan nomor HP pengguna.
Adalah fitur Click to Chat yang selama ini digunakan oleh pengguna untuk mengirimkan pesan WhatsApp tanpa perlu menyimpan nomor sebelumnya.
Fitur ini memang diakses melalui website untuk kemudian mengarah ke aplikasi WhatsApp untuk mengirim pesan nantinya. Bermodalkan link dari fitur tersebut, pengguna nantinya dapat berkirim pesan dengan pengguna WhatsApp lain tanpa perlu menyimpan kontak.
Melansir dari Tech Radar, fitur Click to Chat milik WhatsApp rupanya cukup berbahaya karena dapat membocorkan nomor HP pengguna pada mesin pencarian publik. Cukup berbahaya, hal ini dapat menimbulkan berbagai penipuan dan serangan siber.
Baca Juga: Masih Dikejar-kejar? Coba Cara Ini untuk Hindari Mantan di WhatsApp
Athul Jayaram selaku sosok yang melakukan penelitian mengenai hal ini mengungkap bahwa setidaknya ada 300 ribu nomor HP yang dipublikasikan ke mesin pencari dengan menggunakan fitur Click to Chat.
Walaupun tidak mengungkap berbagai informasi rahasia terkait pengguna WhatsApp, nomor yang bocor di mesin pencari seperti Google ini mengungkap foto profil WhatsApp pengguna tersebut.
Mengenai hal yang ia temui ini, Athul Jayaram langsung membuat laporan kepada pihak Facebook agar segera ditangani. Kedepannya, Athul Jayaram berharap agar hal ini tidak lagi terjadi hingga pengguna tidak perlu khawatir mengenai kebocoran data.
Sebelumnya, kasus serupa pernah diungkap oleh media Jerman DW News. Namun, saat itu belum ada penanganan khusus yang dilakukan WhatsApp untuk menangani masalah yang tengah dialami oleh perusahaan tersebut.
Kebocoran informasi pengguna WhatsApp di Google ini juga pernah ditemui. Kamu bahkan bisa menemukan beberapa link grup chat dengan link khusus yang langsung menampilkan hal tersebut.
Baca Juga: Hore! Fitur Penting Ini Siap Dirilis WhatsApp
Namun, jika kini melakukan pencarian link grup chat WhatsApp yang bocor tersebut sudah tidak lagi bisa ditemukan di pencarian Google. Hingga artikel ini dibuat, belum ada konfirmasi apapun dari Google mengenai hal ini.