Covid-19: Apakah Pandemi Turut Berkontribusi dalam Perusakan Hutan Tropis?

BBC Suara.Com
Selasa, 09 Juni 2020 | 13:15 WIB
Covid-19: Apakah Pandemi Turut Berkontribusi dalam Perusakan Hutan Tropis?
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda tidak sepenuhnya salah jika berpikir bahwa kebijakan karantina yang memaksa kita tinggal di rumah hanya bisa menguntungkan lingkungan.

Polusi di kota-kota besar menurun drastis, hewan liar semakin berani merambah perkotaan, dan banyak jalur sepeda dibuka di seluruh dunia.

Tetapi ceritanya berbeda di hutan tropis.

Organisasi lingkungan melaporkan peningkatan deforestasi di tengah 'lockdown', seiring dengan meningkatnya perburuan dan penyelundupan binatang liar hingga pertambangan liar di seluruh dunia.

Baca Juga: Pameran Otomotif Ditunda Akibat Pandemi, Pergelaran Satu Ini Jalan Terus

Trennya mencengangkan, kata pakar, dan bisa sulit dikembalikan.

"Narasi bahwa lingkungan dapat istirahat selagi Covid-19 tidak sepenuhnya akurat," kata Sebastian Troeng, presiden eksekutif NGO Conservation International.

"Ini akurat di kota dan area urban. Tapi, sayangnya, di wilayah terpencil kondisinya berbalik."

Troeng mengatakan terlalu dini untuk mengetahui data terkait besaran masalah sejak karantina dimulai, tapi kantornya telah menerima laporan harian tentang peningkatan deforestasi dari penjuru dunia.

Brasil dan Kolombia telah mengalami peningkatan perambahan hutan dan pertambangan ilegal: Filipina juga melaporkan perambahan hutan ilegal dan penyelundupan hewan liar.

Baca Juga: Pengamat Otomotif: Pabrik Ditutup, Citra Merek Terimbas Dampaknya

Kenya melaporkan peningkatan perburuan gading gajah dan hewan liar khas Afrika, juga peningkatan produksi arang, yang telah dianggap ilegal sejak 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI