Suara.com - Uni Emirat Arab (UEA) akan meluncurkan misi antariks ke Mars pada 14 Juli mendatang dan jika sukses ia akan menjadi negara Arab pertama yang berhasil mencapai planet merah tersebut.
UEA akan mengirim sebuah pesawat antariksa bernama Amal - yang artinya harapan - ke Mars. Pesawat itu akan meneliti iklim dan atmosfer planet merah tetangga kita selama 687 hari - atau setahun waktu Mars.
Perjalanan ke Mars akan dimulai dari pangkalan antariksa Jepang, di Pulau Tanegashima. Untuk tiba di planet itu, Amal awalnya akan dibopong oleh roket Jepang dan setelahnya ia akan menempuh jarak 493 juta kilometer dan memakan waktu sekitar 7 bulan.
Pada pekan depan, proses pengisian bahan kabar untuk misi tersebut akan mulai dilakukan, demikian diwartakan BBC.
Baca Juga: Tahun Ini China dan Amerika Berbarengan Kirim Misi ke Mars
Dalam jumpa pers Senin (8/6/2020), direktur program antariksa UEA, Sarah Al-Amiri mengatakan bahwa misi ke Mars itu diharapkan akan mendorong para ilmuwan muda semenanjung Arab untuk mengejar karier di bidang antariksa.
Amal akan dibekali sebuah kamera beresolusi tinggi, untuk meneliti lapisan ozon serta debu di Mars. Selain itu, satelit UEA tersebut akan dipersenjatai spectometer inframerah untuk meneliti atmosfer Mars. Lalu ada pula spectometer ultraviolet untuk mengukur kadar oksigen serta hidrogen di atmosfer Mars.
UEA sendiri sebelumnya telah berhasil mengirim beberapa roket ke orbit Bumi dan salah satu astronotnya, Hazzaa Al Mansoori, baru saja pulang dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).