Suara.com - Mural Black Lives Matter berwarna kuning di atas sebuah jalan utama Washington DC, ibu kota Amerika Serikat bisa terlihat dari udara dan bahkan luar angkasa.
Pada Jumat akhir pekan kemarin (5/6/2020), foto mural tersebut yang dijepret oleh satelit diunggah perusahaan pencitraan satelit Planet Labs ke Twitter.
Mural berwarna kuning itu ditulis di jalanan utama Washington DC dan karena saking besarnya, butuh dua blok jalan - termasuk sebuah jalan yang mengarah ke Gedung Putih, tempat tinggal Presiden Donald Trump.
Mural itu dibuat atas perintah Wali Kota Washington DC, Muriel Bwoser yang adalah seorang perempuan kulit hitam.
Baca Juga: Cari Kata Racist di Twitter, Akun Donald Trump Nongol Paling Atas
"It has been a long time coming, but I know. I know - change will come," tulis Bwoser di Twitter untuk merayakan peresmian mural itu, mengutip lirik lagu A Change Is Gonna Come dari penyanyi lawas kulit hitam, Sam Cooke.
Selain meresmikan mural itu, Bowser juga secara resmi mengganti nama jalan tersebut sebagai Black Lives Matter Plaza. Plang nama baru akan dipasang pekan ini.
Amerika Serikat telah lebih dari sepakan dilanda gelombang demonstrasi Black Lives Matter, yang dipicu oleh pembunuhan warga kulit hitam bernama George Floyd oleh polisi di Minneapolis pada 25 Mei lalu.
Tidak hanya di Amerika, demonstrasi anti-diskriminasi ke warga kulit hitam dan kelompok minorias lain juga merembet ke Eropa dan Australia. Sementara di Tanah Air, mahasiswa Universitas Indonesia menggelar diskusi online terkait diskriminasi hukum terhadap warga Papua.
Baca Juga: Edan! Mural Raksasa Black Lives Matter di Dekat Gedung Putih