Suara.com - China akan meningkatkan kerja sama internasional jika berhasil mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Menteri Sains dan Teknologi China, Wang Zhigang dalam jumpa pers di Beijing, China. Negara tirai bambu itu akan membuat vaksin Covid-19 menjadi barang publik global jika sudah siap nanti.
Sebelumnya, pemerintah China telah mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 281 miliar untuk Aliansi vaksin dan Imunisasi Global (GAVI), selama periode 2021 hingga 2025.
Langkah ini untuk meningkatkan kerja sama vaksin Covid-19 secara global dalam pengembangannya, sejalan dengan komitmen untuk menyediakan kebutuhan masyarakat global.
KTT Vaksin Global 2020 yang diselenggarakan Kamis (4/6/2020) itu diketuai oleh Inggris, yang telah berhasil menghimpun dana 74 miliar dolar AS atau sekitar Rp 104 triliun untuk mendanai GAVI. Dana tersebut antara lain, berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, dan Unicef.
Baca Juga: Masih Hangat, Harga 5 HP Samsung Terbaru Versi Juni 2020
Sebagaimana dilansir laman Antaranews.com, Senin (8/6/2020), terdapat vaksin yang sedang diuji klinis dan 123 kandidat vaksin sedang menjalani evaluasi praklinis, seperti disebutkan WHO.
Di antara 10 vaksin tersebut, lima diantaranya dikembangkan China dan kini masuki uji klinis tahap dua.
Satu vaksin diregistrasi pengembanng dari China, Jerman, dan Amerika Serikat yang memasuki tahap pertama uji klinis.