Unggahan itu pun menarik perhatian warganet. Beberapa bahkan menyebut akun Gojek Indonesia untuk mengembalikan akun pengemudi yang bersangkutan.
"Gila aja sih ngasih bintang satu sampai akun drivernya dibekukan cuma gara-gara kembalian kurang 200 perak," tulis akun @hendralm dalam kolom keterangan.
Meski begitu, dalam kolom komentar akun @gojekindonesia pun telah memberi pernyataan bahwa baik akun pengemudi maupun pengguna akan diblokir sementara.
"Hi kak, tidak ada pemblokiran terhadap akun mitra tersebut. Sebagai informasi, mitra atau konsumen yang mendapat rating bintang satu akunnya akan diblokir sementara. Namun hal ini kami lakukan dengan hati-hati melalui investigasi. SOP ini demi melindungi mitra dan konsumen dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," tulis akun @gojekindonesia.
Baca Juga: Perubahan Iklim Sebabkan Kiamat Serangga?
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 18 ribu ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Untuk ke depannya temen-temen pengguna jasa ojol, rating bagi kami sangat penting untuk menentukan jumah penerimaan order dikemudian hari. Mohon untuk lebih bijak ya sobat ojol," tulis akun @imamsarodjo.
"Jadi ingat dulu awal kerja di Alfamidi, kembalian costumer kurang 300 perak marah dikasih 500 perak nggak mau. Setelah beberapa hari beliau datang lagi dengan membawa perwakilan dari Komisi Perlindungan Konsumen dan sudah melapor di Polsek. Jadi saya jadi tahanan Polsek," ungkap @Riandsapoetra_.
"Gue bingung sama sistemnya @gojekindonesia ini, yang dikasih bintang satu gitu suka langsung dibekukan gitu. Emangnya nggak direview dulu apa ya, apa gimana kek. Kadang dikasih bintang satu juga alasannya nggak jelas kayak gini," komentar @Dickys11.
"Yaelah, 200 perak juga nggak dapet permen milkita bapaaaak," tambah @fannygustiana.
Baca Juga: Empat Keunggulan Teknologi Wireless
"Bukannya mau takabur, mau kembalian berapapun nggak pernah tak ambil. Itung-itung bagi rejeki," cuit @faulia_febriani.