Astronom Sebut Mars Dapat Berubah Jadi Planet Bercincin

Jum'at, 05 Juni 2020 | 13:50 WIB
Astronom Sebut Mars Dapat Berubah Jadi Planet Bercincin
Planet Mars. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronom percaya dalam beberapa puluh juta tahun kemudian, Mars mungkin akan berubah memiliki cincin yang mengitari planet tersebut.

Penelitian yang baru dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal Letter, tercantum para astronom percaya bahwa Mars memiliki cincin di masa lalu dan ini terjadi beberapa kali dalam siklus pembentukan, dan penghancuran antara cincin dan bulan Mars.

Laporan menyebut bahwa salah satu bulan Mars akan terpisah oleh gravitasi planet dan ketika itu terjadi sebuah cincin akan terbentuk di sekitar Planet Merah. Ini bukan berasal dari Phobos, tetapi dari Deimos, bulan Mars yang lebih kecil dan terletak lebih jauh.

Tidak seperti Phobos, orbit Deimos miring dua derajat sehubungan dengan bidang ekuator Mars. Para peneliti di SETI Institute dan Purdue Universiry mencoba membuat model ini dan menyimpulkan bahwa pengaruh sesuatu di sekitar Mars pasti telah menyebabkan pergeseran tersebut. Sifat-sifat yang dimiliki Deimos paling masuk akal untuk pembentukan cincin itu.

Baca Juga: Jago Main Overwatch, Personel Boyband Kpop Ini Dikontrak Tim E-Sport

Disebutkan bahwa kemungkinan bulan akan menabrak permukaan planet atau pecah menjadi struktur cincin. Diprediksi cincin dapat mendorong objek 20 kali massa Phobos ke luar, mendorong Deimos ke lintasan saat ini.

Bulan planet Mars, Demos. [NASA]
Bulan planet Mars, Demos. [NASA]

"Fakta bahwa orbit Deimos yang miring dianggap tidak penting, dan tidak ada yang peduli untuk mencoba menjelaskannya. Tapi begitu kami memiliki ide baru yang besar dan kami melihatnya dengan pandangan yang baru, kemiringan orbit Deimos mengungkapkan rahasia besarnya," ucap Matija uk, penulis utama penelitian dan ilmuwan peneliti di SETI Institute, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (5/6/2020).

Prediksi ini akan memiliki kesempatan untuk segera diuji. Badan Antariksa Jepang, JAXA, berencana mengirim misi penyelidikan ke Phobos untuk mengumpulkan sampelnya dan membawanya kembali ke Bumi. Ini akan memberi tahu ilmuwan tentang usia bulan Mars dan fakta lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI