Suara.com - Para ilmuwan berhasil membuat hati buatan manusia, yang kemudian ditransplantasikan kepada tikus percobaan.
Hati buatan itu diciptakan para ilmuwan setelah mendapatkan sel-sel kulit dari sukarelawan. Selanjutnya, kumpulan sel kulit manusia itu dikembangkan para peneliti menjadi hati buatan manusia.
Pada manusia, hati memerlukan waktu hingga dua tahun untuk 'matang' secara alami dan berfungsi sebagaimana mestinya. Namun melewati rekayasa di laboratorium, para peneliti berhasil membuat hati tiruan dalam waktu kurang dari sebulan.
Para peneliti berharap, teknik rekayasa hati ini bisa menjadi pilihan tim medis untuk menggantikan donasi organ tubuh manusia di masa depan.
Baca Juga: Dikira Minuman, Status WhatsApp Pemilik Kos Ini Malah Bikin Ngakak
"Melihat organ kecil manusia di sana, di dalam hewan berwarna coklat (tikus), yang tampak seperti hati itu sangat keren," ujar penulis studi Dr Alejandro Soto-Gutierrez dari Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat.
"Siapa sangka, benda yang bentuk dan fungsinya terlihat seperti hati ini berasal dari sel kulit seseorang," lanjut Gutierrez
Meski punya ukuran lebih kecil, namun hati buatan yang ditanamkan pada tikus itu memiliki fungsi sama dengan hati sesunguhnya, yaitu mensekresi asam empedu dan urea.
Para peneliti menciptakan hati buatan ini dengan memprogram ulang sel-sel kulit manusia, menjadi berbagai jenis sel induk hati. Selanjutnya, mereka menyemai sel-sel hati manusia itu menjadi hati tikus.
Sebagai tes terakhir, para peneliti mentransplantasikan hati buatan mereka kepada lima tikus, yang telah dibiakkan secara khusus.
Baca Juga: Peneliti Temukan Lobster Biru, Setelah 45 Tahun Tak Terlihat
Empat hari setelah transplantasi, para ilmuwan meneliti bagaimana organ buatan itu bekerja. Mereka menemukan bahwa aliran darah telah berkembang di dalam tubuh tikus, yang berarti transplantasi berjalan dengan sukses.