Suara.com - Ribuan rumah di pesisir utara Jawa direndam banjir rob setidaknya sejak 2 Juni kemarin jelang gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada 6 Juni mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam siaran persnya Kamis (4/6/2020), telah memperingatkan adanya banjir rob di utara Jawa dan mengatakan bahwa banjir rob disebabkan oleh pergerakan Bulan serta gelombang tinggi akibat angin kencang.
Berdasarkan pantauan di kantor berita Antara, ribuan rumah mulai dari Jakarta, Indramayu, Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Demak direndam banjir rob hingga Kamis malam.
BMKG sendiri meramalkan banjir rob akan terus terjadi di pesisir utara Jawa hingga Sabtu (6/6/2020).
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sebagian Jakarta Utara
"Pada awal Juni ini, potensi rob diperkirakan akan kembali terjadi khususnya untuk Perairan Utara Jawa. Potensi tersebut disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama," terang BMKG.
Bulan purnama yang disebut BMKG itu fasenya akan dimulai pada 5 Juni dan pada 6 Juni akan dilanjutkan dengan gerhana bulan penumbra.
Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), gerhana bulan penumbra pada Sabtu (6/6/2020) itu akan terjadi antara pukul 00.45 WIB - 04.04 WIB. Puncak gerhana diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.26 WIB.
Sebenarnya sejak 3 Juni kemarin Bulan telah berada di jarak terdekatnya dengan Bumi (bulan perigee). Fenomena bulan perigee sendiri menurut para ilmuwan bisa memicu banjir rob.
Baca Juga: Hal Ini Perlu Diketahui sebelum Melihat Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni