Suara.com - Para peneliti terus mencari obat virus corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih belum ditemukan. Teraktual, sekelompok peneliti di Inggris menguji kemungkinan penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, untuk melawan virus corona.
Sebagaimana melansir Daily Mail, Kamis (4/6/2020), dokter di London melakukan percobaan untuk menentukan apakah Ibuprofen dapat mengobati kasus Covid-19 yang parah dan menyelamatkan ribuan nyawa.
Para ahli berharap, formula khusus yang terkandung dalam obat pereda nyeri ini sanggup mencegah masalah pada pernapasan, yang mengancam jiwa pasien Covid-19.
Seandainya efektif, ibuprofen bisa mendorong pasien yang terinfeksi untuk menghabiskan waktu di rumah sakit lebih sedikit sekaligus menghindari penanganan intensif lainnya, termasuk pemakaian ventilator.
Baca Juga: #BoikotWikipedia Trending, Informasi Keliru G30S/PKI Bikin Warganet Geram
Ketika diuji pada hewan dengan penyakit pernapasan akut, ibuprofen dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 300 persen. Para peneliti mengatakan, temuan itu sangat menjanjikan dan mereka ingin secepatnya mengaplikasikannya kepada manusia.
Hasil penelitian tersebut nyaris di luar dugaan. Pasalnya, otoritas kesehatan di Britania Raya, NHS, mengkhawatirkan obat pereda nyeri akan menimbulkan anti-inflamasi yang dapat memperparah kondisi pasien Covid-19.
Namun setelah hasil penelitian ini dipublikasikan, NHS menghapus Ibuprofen dari daftar obat yang dilarang dikonsumsi pasien virus corona.