Suara.com - Tagar #BoikotWikipedia menjadi Trending Topic Twitter Indonesia pada Kamis pagi (4/6/2020). Tagar tersebut muncul setelah halaman Wikipedia Indonesia mengenai informasi Pembantaian di Indonesia 1965-1966 telah disunting.
Menurut warganet, penyuntingan itu dinilai menyesatkan dan berisi informasi yang salah karena menyebut PKI sebagai korban dan Soeharto diduga dalang atas kejadian G30S/PKI.
Dalam penelusuran Suara.com, salah satu akun Twitter dengan nama pengguna @Namaku_Anisa mengunggah gambar tangkapan layar Wikipedia yang menjadi perkara tersebut. Dalam tangkapan layar itu terdapat lambang PKI dan foto Soeharto.
Di bawah lambang PKI tertulis, "Dalam pembantaian 1965-66, yang menjadi korban adalah orang-orang yang menjadi bagian dari PKI serta orang-orang yang dituduh sebagai komunis."
Baca Juga: Jangan Mencuri iPhone, Nanti Akan Muncul Peringatan Ini
Sementara di bawah foto Soeharto tertulis keterangan, "Soeharto diduga kuat sebagai dalang di balik pembantaian 1965-1966."
Namun menurut keterangan pemilik akun, keterangan tersebut telah hilang atau dihapus dari Wikipedia. Kemungkinan besar itu telah disunting kembali.
"Gambar ini hilang. Gambar logo hilang, gambar Soeharto hilang, dan tulisan diduga Soeharto dalang pembantaian hilang... hah #BoikotWikipedia," tulis pemilik akun @Namaku_Anisa.
Namun, kesalahan informasi yang tersedia di Wikipedia tersebut membuat sebagian besar warganet geram. Sebanyak lebih dari 10 ribu cuitan mengenai #BoikotWikipedia telah digaungkan oleh warganet dengan berbagai opini.
"Loh beneran ini di Wikipedia seolah PKI jadi korban Orba dan karena ada permasalahan di kubu TNI. Gila #BoikotWikipedia berani bener itu membenturkan antar TNI dengan membelokkan sejarah. Baru disunting hari ini, niat banget. Lindungi Negara Kami Ya Allah. #BoikotWikipedia," cuit akun @mastolongfotoin.
Baca Juga: Kelewat Horor, Penampakan Orang-orangan Sawah Mirip Dementor Kearifan Lokal
"Sejarah GESTAPU / G30S/PKI telah disunting 2 bulan yang lalu, antek Komunis telah mengedit fakta sejarah di @Wikipedia," komentar @SuaraRakyat_RI.