Suara.com - Matahari baru-baru ini menyemburkan suar surya (solar flare) terbesar sejak Oktober 2017 dan para astronom dari badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menduga ini bisa jadi akhir dari masa Matahari lockdown atau solar minimum.
Pada 29 Mei kemarin NASA mengatakan mereka melihat sekelompok titik matahari dan mencatat telah terjadi semburan suar surya dari titik-titik tersebut.
"Pada pukul 3.24 pagi waktu standar timur, sebuah suar surya berkategori M-class menyembur dari titik-titik matahari ini," terang NASA.
Suar surya dari kategori M-class adalah jenis suar surya menengah yang bisa menggangu sinyal radio di Bumi dalam waktu singkat dan efeknya bisa terasa di kawasan kutub.
Baca Juga: Matahari Lockdown dan Letusan Gunung Tambora Pernah Picu Kelaparan Hebat
Meski demikian semburan suar surya itu tidak cukup kuat sehingga tak tercatat oleh lembaga pemantau cuaca antariksa, NOAA Space Weather Prediction Center. Tetapi NASA mengatakan karena minimnya aktivitas Matahari dalam beberapa bulan ke belakang, maka semburan suar surya ini cukup signifikan.
"Titik-titik matahari itu mungkin tanda dimulainya perubahan siklus dan matahari menjadi lebih aktif. Atau, mungkin juga tidak. Kita butuh beberapa bulan lagi untuk bisa memastikannya," jelas NASA.
Saat ini NOAA, lembaga pemantau kondisi lautan dan atmosfer Amerika Serikat, memprediksi bahwa aktivitas matahari baru akan meningkat lagi pada antara 2023 dan 2026.
NASA di sisi lain mengatakan butuh pemantauan selama setidaknya 6 bulan untuk memastikan apakah siklus baru Matahari akan segera dimulai - dengan kata lain masa Matahari lockdown berakhir.
Seperti diwartakan sebelumnya, para ilmuwan mengatakan bahwa di 2020 sedang terjadi fenomena solar minimum, ketika titik-titik matahari berkurang drastis atau bahkan tidak sama sekali.
Baca Juga: Matahari Lockdown Adalah Fenomena Alam Biasa, Tak Bikin Bumi Beku
Titik-titik matahari adalah area pada matahari yang lebih dingin dan terlihat lebih gelap. Titik-titik matahari terbentuk di area yang biasanya memiliki medan magnet kuat. Biasanya titik matahari berkaitan erat dengan suar surya - ledakan tiba-tiba ang disebabkan oleh perubahan medan magnet matahari.