Suara.com - Sebagai aksi solidaritas dan mendukung komunitas kulit hitam, Call of Duty memutuskan untuk menunda peluncuran season anyar mereka pada tiga seri game sekaligus.
Keputusan Infinity Ward, Activision, dan publisher lain dalam menunda season atau menunda peluncuran game anyar disebabkan karena isu rasisme yang mencuat di Amerika Serikat.
Beberapa publisher game ternama ikut bersuara dan menyerukan gerakan "End To Racism" serta "Black Lives Matter"
Sebagai informasi, berbagai demonstrasi besar-besaran terjadi pada sejumlah negara bagian di Amerika Serikat setelah pria kulit hitam, George Floyd (46) mendapatkan kekerasan rasial hingga meninggal dunia oleh oknum anggota polisi Minneapolis.
Baca Juga: Grafisnya Beda Banget, Ini Evolusi Game FPS Tahun 1992 hingga 2020!
Dia dicekik menggunakan lutut hingga akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu (27/5/2020). Video kekerasan berbau rasial itu telah tersebar di internet.
Beberapa publisher memilih menunda peluncuran game dan menjelaskan bahwa "ini bukan saatnya".
Mereka secara kompak ikut menuntut keadilan atas kematian George Floyd dan lebih berfokus untuk mendukung komunitas kulit hitam di AS.
Pengumuman yang dikeluarkan oleh akun Twitter Call of Duty (@CallofDuty) bahkan mempunyai latar belakang hitam dengan corak tulisan berwarna gelap.
Call of Duty mengumumkan bahwa semua season anyar dari seri Modern Warfare, COD Mobile, hingga Warzone ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Review Game FPS Modern Combat 5: Blackout
"Kita semua berharap untuk memainkan season baru Modern Warfare, Warzone, dan Call of Duty: Mobile. Namun sekarang bukan saatnya. Kami sedang mengubah peluncuran Modern Warfare Season 4 dan Call of Duty: Mobile Season 7 ke tanggal setelahnya. Saatnya bagi mereka yang berbicara tentang kesetaraan, keadilan, dan perubahan untuk dilihat dan didengar. Kami berdiri di samping Anda," tulis keterangan resmi dari Call of Duty.