Belum Usai Covid-19, Muncul Kutu Mutan Penghisap Darah

Rabu, 03 Juni 2020 | 10:00 WIB
Belum Usai Covid-19, Muncul Kutu Mutan Penghisap Darah
Ilustrasi kutu [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tenaga medis menangani virus corona di Rusia. [Yuri KADOBNOV / AFP]
Tenaga medis menangani virus corona di Rusia. [Yuri KADOBNOV / AFP]

Musim dingin dipandang sebagai alasan utama kenaikan jumlah kutu. Kutu mutan ini mampu membawa agen infeksius yang terkait dengan kedua spesies induk. Setiap orang yang digigit kutu, harus mencari bantuan medis untuk memeriksa apakah kutu itu terinfeksi.

Novosibirsk telah melihat lonjakan 150 persen pada orang yang mencari bantuan medis setelah tergigit kutu. Sebanyak 22 orang telah dirawat di rumah sakit dan diduga menderita ensefalitis.

Sementara itu, di wilayah Sverdlovsk di Ural, sebanyak 17.242 orang telah digigit kutu, di antara adalah anak-anak sebanyak 4.334, dengan 36 persen dikatakan memiliki penyakit Lyme.

Banyak rumah sakit di kota mengatakan pihak mereka tidak memiliki stok imunoglobulin untuk mengobati penderita. Wilayah Khabarovsk mengatakan sudah kehabisan vaksin imunoglobulin dan ensefalitis. Vaksin itu harus disuntikkan tidak lebih dari empat hari sejak terkena gigitan.

Baca Juga: Keren, Remaja Ini Berhasil Kembangkan Aplikasi Pelacak Covid-19

Pasokan baru vaksin diharapkan akan tersedia pada Juli mendatang dan orang-orang diminta untuk tinggal di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI