Belum Usai Covid-19, Muncul Kutu Mutan Penghisap Darah

Rabu, 03 Juni 2020 | 10:00 WIB
Belum Usai Covid-19, Muncul Kutu Mutan Penghisap Darah
Ilustrasi kutu [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surat kabar resmi pemerintah Rusia melaporkan adanya kutu mutan baru yang menghisap darah di tengah lonjakan korban gigitan kutu. Di satu wilayah Siberia, dilaporkan ada 428 kali lebih banyak dari biasanya.

Para ilmuwan sekarang melaporkan telah menemukan bentuk mutan dari Arakhnida yang disebut memiliki "kualitas terburuk" dari dua bentuk kutu yang umum ditemukan di Rusia.

Keberadaan mutan ini juga memicu kekhawatiran yang semakin besar karena rumah sakit di Siberia kehabisan vaksin dan obat-obatan untuk jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh gigitan kutu.

Ini termasuk Ensefalitis, peradangan otak yang diperkirakan telah membunuh lebih dari 150.000 jiwa pada 2015, dan penyakit Lyme yang sering melemahkan jika tidak diobati.

Baca Juga: Keren, Remaja Ini Berhasil Kembangkan Aplikasi Pelacak Covid-19

Kasus gigitan mutan ini membuat rumah sakit yang sudah kewalahan karena jumlah kematian dan infeksi virus Corona (Covid-19), semakin menjadi karena belum adanya vaksin dan obat-obatan.

Di wilayah Krasnoyarsk, Rusia tengah, petugas medis melaporkan ada 8.215 kasus gigitan kutu, di mana 2.125 kasus melibatkan anak-anak.

Hampir dua persen orang yang tergigit membawa ensefalitis viral tick-borne, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, dan sepertiga mampu menularkan tick-borne borreliosis atau penyakit Lyme yang menyerang sendi, jantung, dan sistem saraf.

Ilustrasi virus corona di Rusia. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona di Rusia. (Shutterstock)

Menurut laporan surat kabar Zvezda, beberapa wilayah Siberia telah dilanda kawanan kutu. Di antara laporan itu termasuk penyebutan kutu mutan, yang merupakan gabungan "kualitas terburuk" dari dua jenis kutu Rusia yang umum, yaitu Ixodes persulcatus dan kutu Pavlovsky atau Far Eastern.

Kutu menempel pada manusia dari rumput sebelum menemukan tempat untuk mengigit korban dan menghisap darah.

Baca Juga: 5 Objek Teraneh di Alam Semesta

"Sejumlah besar hibrida antar spesies yang menghasilkan keturunan subur telah menginvasi Novosibirsk dan daerah Tomsk," ucap Dr Nina Tikhunova dari Institut Biologi Kimia dan Kedokteran Fundamental, Novosibirsk, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (3/6/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI