Bao mengatakan pendaratan di Mars akan banyak memanfaatkan keberhasilan pendaratan di Bulan pada 2019 lalu. Kendaraan pendarat China, Yutu-2 berhasil mendarat sempurna di sisi jauh Bulan pada Januari 2019 lalu. China juga berencana meluncurkan misi ke bulan bernama Chang'e-5 pada tahun ini.
Memburu Rusia dan Amerika
China memang berambisi untuk berada di posisi setara dengan AS dan Rusia pada 2030 sebgai pemain utama perlombaan teknologi antariksa.
Sama seperti Rusia, China mengandalkan kekuatan negara sementara AS sudah beralih ke swasta dengan suksesnya SpaceX mengantar astronot ke luar angkasa pada 30 Mei kemarin.
Baca Juga: Rusia Heran, Amerika Kok Girang SpaceX Sukses Bawa Astronot ke Antariksa
China pertama kali berusaha ke Mars pada 2012. Ketika itu China menitipkan satelit Yinghuo-1 di pesawat antariksa Rusia Phobos-Grunt. Sayang misi itu gagal karena roket Rusia hancur saat berada di atas Samudera Pasifik. Empat tahun kemudian, China meluncurkan program Mars-nya sendiri.
Mars sendiri telah menjadi ambisi AS dan Rusia sejak Perang Dingin. Pada 1964, AS berhasil mengirim pesawat antariksa Mariner-4 untuk terbang melintasi Mars. Tetapi Uni Soviet lewat misi Mars-2 dan Mars-3 telah berhasil mendarat di Mars pada 1971. [SCMP]