Infografis
Suara.com - Asus ExpertBook B9, laptop yang didesain untuk mendukung produktivitas pengguna dan punya ketahanan ala militer, diluncurkan di Indonesia pada Selasa (2/6/2020). Di Tanah Air, harga Asus ExpertBook B9450 dibuka dari Rp 27,5 juta.
Laptop Asus ExpertBook B9 450 mengusung desain NanoEdge Display dengan screen to body ratio mencapi 94 persen. Ketahanan laptop ini juga sudah diakui karena mengantongi sertifikasi ketahanan militer MIL-STD 810G.
Dengan bobot hanya 870 gram, SEA Regional Head System BG Asus Jimmy Lin ringan menyebut bahwa ExpertBook B9 merupakan laptop teringan di kelasnya.
"Asus ExpertBook B9450 adalah laptop 14 inci dengan bobot paling ringan saat ini. Perangkat ini mampu memfasilitasi aneka skenario kerja, terutama dalam kondisi saat ini (pandemi Covid-19)," kata Jimmy dalam konferensi online pada Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Asus Zenfone 7 dan ROG Phone III Meluncur Juli?
Soal dapur pacu, laptop terbaru ini mengandalkan prosesor 10th Gen Intel Core yang tampil dengan cTDP sebesar 10 hingga 25 Watt, membuat daya tahan baterai lebih panjang berkat konsumsi dayanya yang rendah. Jimmy mengklaim, ExpertBook sanggup bertahan selama 24 hanya dengan sekali pengisian.
Untuk pasar Indonesia, Asus ExpertBook B9450 tersedia dalam dua opsi prosesor: Intel Core i5-10210U untuk pengguna dengan kebutuhan standar dan Intel Core i7-10510U untuk yang butuh performa lebih. Laptop ini juga disokong RAM hingga 16 GB dan ROM 2 TB.
Pada kesempatan yang sama, Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman mengatakan ExpertBook B9450 merupakan laptop yang masuk dalam Project Athena milik Intel, yang bertujuan menghadirkan laptop dengan komputasi tercanggih.
"Untuk mendukung performanya, laptop ini juga didesain mampu bertahan hingga seharian. Selain itu, Asus juga menyertakan kemampuan fast charging mencapai 60 persen dalam waktu 39 menit," lanjut Firman.
Selain itu, kata Firman, perusahaan asal Taiwan ini juga menyematkan sejumlah fitur yang akan menunjang pekerjaan harian di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Diboyong ke Indonesia, Harga Laptop Asus VivoBook S14 S433 Mulai Rp 14 Juta
"Biasanya, masalah yang sering dialami saat melakukan video conference adalah privasi, audio, dan latensi. Oleh karena itu, laptop ini didukung empat solusi berstandar enterprise untuk mengatasinya," terang Firman.
