Suara.com - Belum lama ini toko ritel Apple di Amerika Serikat dibuka kembali usai ditutup sejak Maret karena Pandemi, namun kini harus ditutup kembali karena menjadi sasaran penjarahan.
Alasan Apple kali ini menutup sebagian besar ritel mereka setelah menjadi sasaran penjarahan.
Dilaporkan dari 9to5Mac melaporkan bahwa sebagian besar toko telah ditutup hingga hari minggu tetapi beberapa toko akan teteap tutup hingga hari Senin.
Kabar mengenai penutupan tokonya tersebut dikomfirmasi oleh pihak Apple yang mengatakan ''Dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan tim kami, kami telah membuat keputusan untuk menutup sejumlah toko kami di Amerika Serikat pada hari Minggu''.
Baca Juga: Maskapai Lion Air, Batik Air dan Wings Air Hanya Beroperasi Sampai 5 Juni
Protes menuntut keadilan bagi George Flyod rupanya berdampak pada toko ritel Apple di Amerika Serikat, sehingga perusahaan tersebut harus menutup toko ritel miliknya.
Demo tersebut yang juga berlangsung di beberapa tempat membuat aksi menghancurkan hingga mencuri properti dari berbagai toko ritel, termasuk Apple.
Dilansir dari 9to5Mac via Mashable, Toko Uptown perusahaan di Menneapolis telah dirusak dan dijarah, memaksa Apple untuk menutupnya dan menimbunnya.
Toko ritel Apple di pusat perbelanjaan Grove di Los Angles dilaporkan telah dirusak dan melaporkan bahwa toko-toko di Brooklyn dan Washington, DC dirusak hingga dijarah.
Situs web Apple sendiri mengumumkan toko ritel tertentu akan tetap ditutup hingga setidaknya 6 Juni.
Baca Juga: Tak Bisa Berenang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Nyangkut di Pohon Bambu