Kabar Baik, 5 Obat Ini Siap Diuji untuk Pasien Covid-19

Selasa, 02 Juni 2020 | 09:30 WIB
Kabar Baik, 5 Obat Ini Siap Diuji untuk Pasien Covid-19
Ilustrasi obat virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - National Health Service (NHS) telah memilih lima obat dari daftar 200 obat potensial untuk diuji pada 60 pasien virus Corona (Covid-19).

Pengujian tersebut untuk melihat apakah obat-obat tersebut manjur dan aman. Jika uji coba yang dijalankan pemerintah Inggris efektif, obat-obat itu akan dipindahkan ke uji coba yang lebih besar.

Dilansir dari Dailymail, Selasa (2/6/2020), berikut lima obat yang diuji NHS untuk pasien Covid-19:

1. Bemcentinib

Baca Juga: Tujuan Angkutan Umum Ini Jadi Sorotan Warganet

Ini adalah obat tablet yang dikembangkan perusahaan Norwegia BerGenBio dan dikenal sebagai inhibitor AXL kinase.

Bemcentinib dipilih karena tes laboratorium menunjukkan bahwa obat ini memiliki aktivitas antivirus yang kuat terhadap beberapa virus, termasuk virus Ebola dan Zika. Data awal menunjukkan bemcentinib berpotensi berguna untuk pengobatan infeksi Covid-19 dini.

Penelitian laboratorium oleh University of Lowa menemukan obat ini dapat meningkatkan respon kekebalan dan mematikan reseptor AXL, yang ketika "dinyalakan", memungkinkan virus untuk masuk dan berkembang biak dalam sel paru-paru.

Jumlah reseptor AXL meningkat ketika lingkungan tertekan, terutama ketika virus mulai berkembang biak di dalam tubuh. Ketika reseptor AXL dibajak oleh virus, kekuatan antivirus sel dimatikan dan menjadi tidak berdaya terhadap penyakit.

Memblokir reseptor AXL juga mendorong respons interferon tipe I, memperingatkan tubuh terhadap virus Corona dan meminta lebih banyak sel kekebalan menyerangnya.

Baca Juga: Dua Gerhana, Ini Fenomena Langit di Indonesia Sepanjang Juni 2020

Bemcentinib awalnya dikembangkan untuk kanker, termasuk leukemia myeloid akut dan kanker paru-paru sel non-small (NSCLC). Kini obat tersebut diharapkan dapat melawan virus Corona dengan menghentikannya agar tidak memasuki sel dan mencegahnya mematikan salah satu mekanisme pertahanan antivirus terpenting dalam tubuh.

Bemcentinib. [Dok. Bemcentinib]
Bemcentinib. [Dok. Bemcentinib]

Kepala Eksekutif BerGenBio, Richard Godfrey, mengatakan bahwa ia sangat optimis obat tersebut kemungkinan 80 persen dapat bekerja dan bermanfaat bagi pasien.

2. MEDI3506

Obat ini dibuat oleh MedImmune, anak perusahaan obat-obatan raksasa AstraZeneca. Obat ini awalnya digunakan sebagai percobaan awal untuk penyakit eksim dan paru obstruktif kronis (PPOK).

MEDI3506 bekerja dengan meredam reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, yang dapat didorong oleh tubuh bereaksi terhadap virus Corona.

3. Acalabrutinib

Acalabrutinib memiliki nama generik Calquence yang diproduksi oleh AstraZeneca.

Calquence merupakan inhibitor tirosin kinase (BTK) Bruton. Saat Covid-19 membuat pasien sulit bernapas, inhibitor BTK memblokir protein BTK yang memicu respons imun.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Obat ini digunakan untuk mengobati jenis limfoma non-Hodgkin yang dikenal sebagai limfoma sel mantel. Ia bekerja dengan memblokir BTK yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker.

Calquence telah diberikan kepada sejumlah kecil pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Walter Reed di Washington. Para ahli mengamati obat itu memiliki "beberapa manfaat klinis".

4. Zilucoplan

Obat yang disuntikkan ini dikembangkan oleh perusahaan Belgia UCB. Perawatan ini awalnya dikembangkan oleh Ra Pharmaceuticals.

Zilucoplan adalah molekul sintetis yang dirancang untuk mengikat dan menghambat bagian dari sistem kekebalan yang disebut sistem komplemen. Sistem komplemen terdiri dari sekelompok besar protein darah yang terlibat dengan sistem kekebalan, tetapi dapat membunuh sel-sel dan menyebabkan kerusakan paru-paru dan jaringan.

Dengan memblokir sistem komplemen, zilucoplan mungkin dapat mengurangi serangan jaringan sehat di paru-paru dan mencegah Covid-19 semakin buruk.

Obat ini telah terbukti meningkatkan myasthenia gravis, gangguan kerangka otot, dalam uji klinis yang sedang berlangsung.

5. Heparin

Heparin adalah bahan yang dijual di dalam banyak produk yang berbeda, dipasarkan sebagai Fragmin, Monoject Prefill Advanced, dan Innohep.

Heparin merupakan pengencer darah yang digunakan untuk mengobati serangan jantung dan berharap dapat menghentikan pembekuan darah yang diamati pada pasien Covid-19 yang kritis.

WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)
Ilustrasi obat Covid-19. (Shutterstock)

Obat ini berada dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan. Baru pada pekan depan, obat ini akan diberikan kepada pasien Covid-19 untuk pertama kalinya.

Sebanyak tiga puluh rumah sakit NHS di seluruh Inggris akan terlibat dalam pengujian ini. Uji coba yang dipimpin oleh University of Southampton ini bertujuan untuk memberikan indikasi awal apakah suatu obat efektif dalam merawat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Rumah sakit NHS yang telah terdaftar termasuk St Thomas’ and Guy's, rumah sakit besar di Liverpool, Manchester, Leeds, Leicester, dan Glasgow.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI