2. MEDI3506
Obat ini dibuat oleh MedImmune, anak perusahaan obat-obatan raksasa AstraZeneca. Obat ini awalnya digunakan sebagai percobaan awal untuk penyakit eksim dan paru obstruktif kronis (PPOK).
MEDI3506 bekerja dengan meredam reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, yang dapat didorong oleh tubuh bereaksi terhadap virus Corona.
3. Acalabrutinib
Baca Juga: Tujuan Angkutan Umum Ini Jadi Sorotan Warganet
Acalabrutinib memiliki nama generik Calquence yang diproduksi oleh AstraZeneca.
Calquence merupakan inhibitor tirosin kinase (BTK) Bruton. Saat Covid-19 membuat pasien sulit bernapas, inhibitor BTK memblokir protein BTK yang memicu respons imun.
Obat ini digunakan untuk mengobati jenis limfoma non-Hodgkin yang dikenal sebagai limfoma sel mantel. Ia bekerja dengan memblokir BTK yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker.
Calquence telah diberikan kepada sejumlah kecil pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Walter Reed di Washington. Para ahli mengamati obat itu memiliki "beberapa manfaat klinis".
Baca Juga: Dua Gerhana, Ini Fenomena Langit di Indonesia Sepanjang Juni 2020