"Lelucon yang kami buat adalah bahwa di NASA, kegagalan bukanlah suatu pilihan. Tetapi pada SpaceX kegagalan adalah bagaimana mereka belajar, bagaimana mereka melakukan sesuatu dengan benar. Dan itu adalah salah satu cara Musk mampu membuat kemajuan dan melakukan inovasi yang dibawa SpaceX," kata Jeff Hoffman, profesor aeronautika dan astronautika di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan mantan astronot NASA.
Sejak 2011, NASA terpaksa bergantung pada badan antariksa Rusia, membeli kursi di pesawat ruang angkasa Soyuz yang sudah tua, masing-masing hingga 85 juta dolar AS. Jika misi yang dikenal secara resmi sebagai SpaceX Demo-2 berhasil, semua itu berubah.