Uring-uringan Kena Cek Fakta Twitter, Trump Siapkan Dekrit Media Sosial

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 14:45 WIB
Uring-uringan Kena Cek Fakta Twitter, Trump Siapkan Dekrit Media Sosial
Tampilan akun Twitter Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [Twitter/@realDonaldTrump]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, rupanya masih uring-uringan setelah dua cuitannya tentang cara pemungutan suara dalam pemilu dikenai cek fakta oleh Twitter dan bahkan dituding sebagai hoaks.

Uniknya, meski kesal karena dikoreksi Twitter, Trump masih saja mengoceh di media sosial tersebut. Di Twitter Trump menuding media sosial telah menyensor konten, khususnya jelang pemilihan umum AS pada November mendatang.

"Raksasa teknologi melakukan apa saja untuk menyensor pemilihan umum 2020. Jika ini terjadi, kita tak lagi memiliki kebebasan. Saya tak akan membiarkan ini terjadi! Mereka berusaha keras pada 2016 dan kalah. Kini mereka menggila lagi. Stay Tuned!!!" cuit Trump, Rabu (27/5/2020) waktu AS.

Tudingan sensor oleh media sosial dinilai berlebihan. Karena Twitter, dalam kasus Trump, sama sekali tak menghapus cuitan Trump dan hanya memberi label cek fakta - yang mengindikasikan ada informasi bohong atau menyesatkan di dalamnya.

Baca Juga: Kicauannya Dilabeli Berpotensi Hoaks oleh Twitter, Trump Mengamuk

"Para republikan menilai bahwa platform-platform media sosial membungkam suara-suara konservatif. Kami akan mengetatkan aturan menutup mereka semua, sebelum semua ini terjadi," ancam Trump.

Beberapa media di AS melaporkan bahwa Trump berencana mengeluarkan executive order - semacam dekrit presiden - untuk mengatur media-media sosial di AS. Kabarnya dekrit itu akan diteken pekan ini oleh Trump sendiri.

Tetapi sejumlah pengamat mengatakan kebijakan seperti itu tak bisa dilakukan Trump tanpa memperoleh persetujuan dari parlemen Amerika Serikat. Mengatur media sosial justru bisa dinilai sebagai pembatasan kebebasan berpendapat serius di AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI