Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan perilaku tikus yang semakin agresif dalam mencari makanan, karena restoran-restoran ditutup untuk memperlambat penyebaran virus Corona (Covid-19).
Tanpa pasokan sisa-sisa sampah makanan manusia yang biasanya bermanfaat, tikus-tikus yang kelaparan saat ini harus mencari makanan lebih jauh dan bertindak lebih agresif karena sumber daya yang kurang.
"Penutupan telah menyebabkan berkurangnya makanan yang tersedia untuk tikus, terutama di daerah komersial yang padat. Beberapa yurisdiksi telah melaporkan peningkatan aktivitas hewan pengerat, ketika hewan ini mencari sumber makanan baru," kata CDC dalam pernyataan yang diunggah di situs webnya, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (28/5/2020).
Kesehatan lingkungan dan program pengendalian hewan pengerat, dia menambahkan, mungkin melihat adanya peningkatan dalam permintaan layanan, terkait dengan hewan pengeran dan laporan perilaku hewan pengeran yang agresif.
Baca Juga: Niantic Akan Tambahkan Fitur AR Baru ke Pokemon Go
Laporan dari Chicago Tribune menyebutkan bahwa ratusan ribu tikus yang biasanya keluar saat malam, terlihat berada di jalan-jalan kota untuk mencari makanan. Pada Maret hingga April, Washington DC dan Baltimore memiliki peningkatan tajam dalam seruan untuk kontrol hama.
Penurunan tajam jumlah wisatawan di New York membuat tikus-tikus itu semakin tegang karena persediaan makanan terbatas.
"Tikus-tikus itu akan menyerang satu sama lain, memakan satu sama lain di beberapa populasi dan saling bertarung untuk mendapatkan makanan yang bisa mereka temukan," kata Bobby Corrigan, seorang pakar tikus dalam wawancara dengan New York Times.
CDC menyarankan untuk menjaga area rumah atau perkantoran bebas dari sampah yang dapat menarik populasi tikus. Tindakan pencegahan lainnya adalah menutup akses di rumah yang memungkinkan tikus untuk masuk, menyimpan sampah di tempat sampah yang tertutup rapat, dan mengeluarkan makanan hewan peliharaan dan burung dari pekarangan.
Sementara itu, laporan dari CBS News menyebutkan bahkan pihak berwenang di New Orleans telah meluncurkan kampanye untuk menjebak dan membunuh tikus setelah video di media sosial menunjukkan populasi tikus yang berkeliaran di jalan-jalan kosong.
Baca Juga: Permukaan Air Laut Cepat Memanas dan Berbahaya pada Spesies di Laut Dalam