Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa negara-negara yang saat ini kasus infeksi virus Corona (Covid-19) menurun, masih dapat menghadapi "puncak kedua" jika pemerintah terlalu cepat mengambil tindakan untuk menghentikan wabah.
Dr Mike Ryan, Kepala Kedaruratan WHO, mengatakan bahwa dunia masih berada di tengah-tengah gelombang pertama penyebaran virus Corona dan mencatat bahwa meskipun kasus infeksi menurun di banyak negara, itu masih terus meningkat di Amerika Tengah dan Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.
Ryan menjelaskan epidemi sering datang dalam gelombang, yang berarti bahwa wabah bisa kembali akhir tahun ini di wilayah-wilayah, di mana gelombang pertama telah mereda. Selain itu, ada kemungkinan bahwa tingkat infeksi dapat naik lagi lebih cepat jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama, seperti lockdown, dihentikan terlalu cepat.
"Kita juga harus menyadari fakta bahwa penyakit ini dapat melonjak kapan saja. Kita tidak dapat membuat asumsi bahwa hanya karena penyakit sedang menurun, ini akan terus menurun. Kita memiliki beberapa bulan untuk bersiap-siap untuk gelombang kedua. Kita mungkin mendapatkan puncak kedua dalam gelombang ini," ucap Ryan, seperti dikutip laman Straitnews, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: Sony Tambahkan Soundtrack AI di PS5, Bisa Sesuaikan Gaya dan Emosi Pemain
Ryan mengatakan, negara-negara di Eropa dan Amerika Utara harus terus menempatkan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial, langkah-langkah pengawasan, langkah-langkah pengujian, dan strategi yang komprehensif untuk memastikan bahwa mereka mempertahankan kurva kasus yang menurun dan tidak mendapatkan puncak kedua.
Banyak negara Eropa dan negara-negara bagian Amerika Serikat telah menghentikan lockdown dalam beberapa pekan terakhir karena menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi.