Suara.com - Miliaran ponsel atau HP Android di seluruh dunia terancam oleh peretas karena sistem operasinya memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk membajak aplikasi terinstal untuk merebut akses ke data-data penting di dalam gawai.
Celah keamanan itu, yang dinamai StrandHogg 2.0 bisa dimanfaatkan peretas untuk membaca pesan, mencuri foto, mendeteksi lokasi, mengaktifkan kamera, mikrofon, dan mencuri data-data penting untuk login seperti user name serta password.
Semua HP Android memiliki celah keamanan ini, keculi versi terbaru Android 10. Itu artinya miliaran ponsel bersistem Android di dunia terancam dibajak peretas karena 91,8 persen HP Android di dunia masih berasal dari seri 9 ke bawah. Per 2019 lalu, jumlah HP Android di dunia mencapai 2,5 miliar.
StrandHogg 2.0, jelas perusahaan keamanan siber Norwegia, Promon, bekerja dengan cara meniru tampilan aplikasi-aplikasi asli di ponsel. Promon adalah yang pertama kali menemukan celah keamanan ini.
Baca Juga: Game Gratis Terbaik di Android Sepanjang Mei 2020
Memanfaatkan celah ini, peretas bisa menumpang pada sebuah aplikasi yang terinstal di ponsel. Modusnya, saat pengguna ponsel mengklik ikon sebuah aplikasi, sebuah laman palsu akan muncul dan berisi kolom-kolom yang harus diisi informasi login.
"Jika korban memasukkan data-data login tadi, maka data tersebut akan dikirim ke peretas yang kemudian memanfaatkannya untuk mengendalikan aplikasi-aplikasi lain dalam ponsel," jelas Promon.
Agar terhindar dari jebakan ini, maka para pengguna HP Android dianjurkan untuk selalu mengunduh aplikasi dari Google Play. Selain itu, sebaiknya segera memperbarui sistem operasi ke Android 10. [CNA]