Covid-19, Gelombang Panas dan Belalang Sapu India Bersamaan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 28 Mei 2020 | 07:10 WIB
Covid-19, Gelombang Panas dan Belalang Sapu India Bersamaan
Ribuan orang di India memilih pulang kampung di tengah pandemi Covi-19 yang dipicu virus corona. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah wabah Covid-19 belum usai, pemerintah India kini dipusingkan oleh sapuan gelombang panas dan serbuan hama belalang, demikian dilaporkan media Inggris BBC serta Deutsche Welle dari Jerman.

Hingga pekan ini, jumlah kasus positif Covid-19 di India telah mencapai lebih dari 152.000 dan jumlah kematian akibat wabah yang dipicu virus corona baru tersebut sudah lebih dari 4.300.

Saat Covid-19 belum tuntas diatasi, kini India disapu gelombang panas dan fenomena cuaca ekstrem itu diperkirakan baru akan mereda pada akhir pekan ini. Pemerintah telah meminta warga India untuk sebisa mungkin berdiam di dalam rumah.

Di ibu kota New Delhi, suhu udara pada Selasa (26/5/2020) sudah mencapai 47,6 derajat Celcius. Sementara di Churu, negara bagian Rajasthan, suhu telah mencapai 50 derajat Celcius, yang tertinggi di India.

Baca Juga: India Dihantam Gelombang Panas, Suhu Delhi Capai 47 Derajat Celcius

Sebagai gambaran, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (27/5/2020) memperingatkan suhu panas di Indonesia. Menurut catatan BMKG dalam 5 hari terakhir, suhu paling panas tercatat di Sentani, Papua yang mencapai 36 derajat Celcius.

Menurut website pemantau cuaca El Dorado, kawasan Churu memang area paling panas di muka Bumi pada Selasa kemari.

Lembaga prakiraan cuaca India mengatakan bahwa Siklon Amphan yang terjadi pekan lalu adalah salah satu penyebab gelombang panas di India saat ini.

"Super Siklon Amphan menyedot semua kelembaban udara dari sebagian negeri ini," kata Kuldeep Shrivastava, pejabat lembaga prakiraan cuaca India.

Sementara itu, masih pada Selasa, pemerintah India mengatakan bahwa negara itu juga sedang menghadapi serbuan belalang paling parah dalam hampir 30 tahun terakhir. Sekitar 50.000 hektare lahan kini telah dirusak oleh belalang.

Baca Juga: Jutaan Orang Pulang Kampung, Kasus Baru Virus Corona di India Melonjak

Alhasil India akan menghadapi kelangkaan pangan paling parah sejak 1993.

"Delapan sampai 10 kawanan belalang, yang satu kawanannya berukuran 1 km persegi, kini aktif di Rajasthan dan Madhya Pradesh," kata KL Gurjar, deputi direktur organisasi pemantau belalang India.

Kawanan belalang juga memasuki negara bagian Maharashtra dan Uttar Pradesh. Kawanan belalang itu disebut datang dari arah Pakistan dan Gurjar mewanti-wanti bahwa, jika angin mendukung, maka bukan tak mungkin serangga-serangga itu akan berbelok ke New Delhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI