Suara.com - Pada Kamis dini hari nanti (28/5/2020) waktu Indonesia, SpaceX - perusahaan swasta bidang antariksa asal Amerika Serikat - akan mencetak sejarah dengan mengantar dua orang astronot ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Jika sukses, maka ini adalah pengiriman astronot ke luar angkasa pertama dari daratan Amerika sejak pesawat ulang-alik Space Shuttle dihentikan pada 2011. Ini juga bakal jadi tonggak, karena untuk pertama kalinya astronot menumpang ke pesawat perusahaan swasta.
Misi bernama Commercial Crew Demo-2 itu dijadwalkan meluncur dari Pangkalan Antariksa Kennedy, di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu petang waktu setempat atau pada Kamis pagi, sekitar pukul 3:33 WIB. Misi ini akan membawa dua astronot AS, Doug Hurley dan Bob Behnken.
Meski demikian, jika kondisi cuaca tidak mendukung, maka peluncuran bersejarah ini bisa ditunda ke 30 atau 31 Mei mendatang, demikian dikatakan NASA dan SpaceX seperti dilansir dari The Verge.
Baca Juga: SpaceX Batal Luncurkan Starlink Lagi, Ini Alasannya
Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menghentikan program peluncuran astronot satu dekade silam untuk mengembangkan program kemitraan antara pemerintah dan swasta.
NASA memilih SpaceX dan Boeing untuk bermitra. SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang maju meluncurkan astronot ke luar angkasa.
Misi Demo-2 sendiri adalah puncak dari fase terakhir uji coba Crew Dragon, kapsul antariksa yang bersama roket Falcon 9 menjadi bagian dari pesawat antariksa SpaceX yang akan mengantar astronot ke luar angkasa dini hari nanti.
Jika misi ini berhasil maka AS mungkin tak lagi bergantung sepenuhnya pada roket-roket Rusia untuk mengirim astronot ke ISS, seperti sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Dua Astronot NASA Mengangkasa Naik SpaceX