Ular Berbisa Punya Kulit Berpola Zig-Zag, Ternyata Ini Fungsinya

Rabu, 27 Mei 2020 | 15:45 WIB
Ular Berbisa Punya Kulit Berpola Zig-Zag, Ternyata Ini Fungsinya
Ilustrasi ular berbisa. (Pixabay/ Ian Lindsay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dikutip dari IFLScience, pertama-tama ilmuwan menguji manfaat zig-zag untuk bersembunyi dengan bantuan para relawan.

Relawan diminta untuk melangkah di sepanjang jalan setapak di mana para ilmuwan telah meletakkan banyak model ular plastik dengan pola kulit berbeda.

Hasilnya menunjukkan bahwa ular berwarna polos lebih jelas terlihat jika dibandingkan ular dengan pola zig-zag.

Viper atau ular berbisa. (Pixabay/ 272447)
Viper atau ular berbisa. (Pixabay/ 272447)

Penelitian sebelumnya telah menetapkan bahwa pola zig-zag ular beludak berfungsi sebagai peringatan aposematic terhadap gigitan ganas mereka.

Baca Juga: Viral Ular Kobra Berkeliaran, Ketahui Gejala dan Tanda Gigitan Ular Berbisa

Selain bersembunyi dan menakuti predator, pola zig-zag pada ular berbisa di Eropa ternyata berfungsi sebagai alat untuk melarikan diri.

Peneliti menemukan bahwa pola zig-zag yang bergerak cukup cepat dapat menciptakan efek "fusion-flicker" ke mata predator mamalia.

Efek itu dapat mengubah penampilan ular yang bergerak dan membuatnya lebih sulit ditangkap.

Namun efek ini tidak efektif di mata raptor, yang memiliki penglihatan sangat cepat dan tajam.

Penelitian mengenai pola zig-zag pada ular ini sangat menarik karena kita bisa mengetahui bahwa pola tersebut dapat berfungsi sebagai kamuflase, alat penggertak hingga bantuan efek untuk melarikan diri.

Baca Juga: Waspada Gigitan Semut Charlie, Racunnya Lebih Kuat dari Ular Berbisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI