Peneliti: Mutasi Virus Corona, Tidak Meningkatkan Kemampuan Menginfeksi

Rabu, 27 Mei 2020 | 15:00 WIB
Peneliti: Mutasi Virus Corona, Tidak Meningkatkan Kemampuan Menginfeksi
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mengatakan, tidak satu pun dari mutasi virus Corona (Covid-19) yang nampaknya meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi dari orang ke orang lain.

Penelitian baru menemukan, di antara 31 strain virus yang beredar secara independen, tidak ada strain yang memiliki risiko penularan yang lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Faktanya, beberapa mutasi yang paling umum tampaknya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh pasien daripada virus yang beradaptasi untuk menginfeksi manusia.

"Karena semakin banyak mutasi telah didokumentasikan, para ilmuwan dengan cepat berusaha mencari tahu apakah ada di antara mereka yang dapat membuat virus lebih menular atau mematikan, karena sangat penting untuk memahami perubahan seperti itu sedini mungkin," ucap Dr Francois Ballaoux, Direktur Universitty College London (UCL) Genetics Institute, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Rambah Game Konsol, Tencent Caplok Marvelous

Para ilmuwan menggunakan teknik baru untuk menentukan apakah virus dengan mutasi baru, benar-benar ditularkan pada tingkat yang lebih tinggi. Hasilnya, tidak ada kandidat mutasi virus yang mengalami peningkatan.

Ada tiga cara keluarga virus Corona, termasuk virus baru, untuk bermutasi. Cara tersebut antara lain secara tidak sengaja ketika virus mereplikasi dirinya sendiri, berinteraksi dengan virus lain yang telah menginfeksi sel yang sama, dan terakhir oleh sistem kekebalan tubuh seseorang.

Sejauh ini, hampir 7.000 mutasi virus Covid-19 yang telah diidentifikasi oleh para peneliti global. Untuk penelitian ini, tim ahli melihat viral dari genom virus pada lebih dari 15.000 pasien Covid-19 di 75 negara.

Ilustrasi Virus Corona. [Pixabay/Mohamed Hassan]
Ilustrasi Virus Corona. [Pixabay/Mohamed Hassan]

Para ilmuwan fokus pada 31 mutasi yang bersirkulasi setidaknya 10 kali saat pandemi meningkat. Tim ahli membuat model pohon evolusi virus untuk melihat apakah mutasi tertentu menjadi semakin umum.

Mayoritas mutasi bersifat netral, tetapi ada beberapa yang dapat merusak atau membantu penyebaran virus ke tubuh baru dan meneruskan ke "virus turunan".

Baca Juga: Berukuran Jumbo, Penampakan Ketupat Ini Bikin Ngakak Warganet

Tidak ada bikti bahwa mutasi umum meningkatkan kemampuan virus untuk menyebar dan pada kenyataannya, sebagian besar bersifat netral atau "merugikan" virus. Hingga saat ini, lebih dari 5,4 juta orang telah terinfeksi virus Corona secara global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI