Peneliti Israel Bikin Masker Pembunuh Covid-19

Rabu, 27 Mei 2020 | 13:00 WIB
Peneliti Israel Bikin Masker Pembunuh Covid-19
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai penelitian dilakukan guna menemukan cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini juga dilakukan oleh para peneliti Israel.

Kelompok peneliti dari Israel Institute of Technology, Technion, tengah mengembangkan masker yang bisa membunuh Covid-19.

Sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Rabu (27/5/2020), kemampuan 'membunuh' virus ini didapat karena masker tersebut dilengkapi dengan disinfektan yang akan bekerja secara otomatis.

Ketika masker ini dialiri arus listrik dari pengisi daya ponsel, proses disinfektasi akan berlangsung dan memusnahkan patogen yang menumpuk di permukaan masker.

Baca Juga: Berukuran Jumbo, Penampakan Ketupat Ini Bikin Ngakak Warganet

Maskernya sendiri terdiri dari beberapa lapisan yang terbuat dari serat karbon. Selain punya serat yang lebih rapat, karbon juga dikenal sebagai senyawa yang bisa menetralkan virus.

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Seorang juru bicara Technion mengungkapkan bahwa paten untuk masker ini telah diajukan di Amerika Serikat agar produk yang mereka buat bisa segera dikomersialkan dengan harga murah, karena hanya satu dolar AS atau sekitar Rp 15 ribu.

Selain Tchnion, metode serupa juga sudah dikembangkan banyak pihak. Baru-baru ini, perusahaan Israel Avtipus Patents and Inventions mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan masker 'pintar' dengan aperture yang terbuka secara otomatis ketika sebuah garpu dibawa dekat ke wajah. Masker tersebut juga dapat dioperasikan menggunakan remote control.

Sementara di China, startup lokal mengembangkan Amazfit Aeri, masker yang punya fitur auto desinfektan yang bisa dibuka/tutup menggunakan Face ID dari ponsel.

Baca Juga: Penemuan Ini Ungkap Alasan Kegemukan Lebih Rentan Terkena Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI