Suara.com - Beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona (Covid-19) dapat diberikan obat Remdesivir, yang telah terbukti mempersingkat waktu pemulihan.
Obat anti-virus ini awalnya dikembangkan untuk melawan ebola, tetapi kini dapat diresepkan untuk orang dengan Covid-19 jika ada kemungkinan itu akan membantu mereka.
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan produsen Gilead Sciences untuk memasok pengobatan Remdesivir ini kepada beberapa pasien NHS. Awal bulan ini, uji coba klinis global yang berkelanjutan menemukan Remdesivir memangkas masa penderita gejala dari 15 hari menjadi 11.
Uji coba melibatkan sekitar 1.000 pasien dari rumah sakit termasuk Inggris, AS, Prancis, Italia dan Cina.
Baca Juga: Diprediksi Segera Terjadi, NASA Ungkap Bahaya Solar Minimum Matahari
"Ini menunjukkan kemajuan yang fantastis. Saat kami menavigasi periode yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kita harus berada di kaki depan dari kemajuan medis terbaru, sambil selalu memastikan keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama," tutur Menteri Inovasi Lord Bethell, dilansir laman Metro.co.uk, Rabu (27/5/2020).
Saran ilmiah ahli terbaru adalah inti dari setiap keputusan yang dibuat, dan keberhasilan Remdesivir akan terus dipantau keberhasilannya dalam uji klinis di seluruh negeri untuk memastikan hasil terbaik bagi pasien Inggris.
Unit uji klinis pernapasan di Hull adalah salah satu pusat yang menjalankan uji coba Remdesivir. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintah AS meletakkan kekuatan penuh dan kekuatannya di belakang obat itu.