Suara.com - Cepat atau lambat, fenomena solar minimum Matahari tentu akan terjadi. Sudah diwaspadai, NASA belum lama ini mengungkap bahaya yang kemungkinan akan muncul saat solar minimum Matahari terjadi suatu hari nanti.
Solar minimum Matahari sendiri merupakan bagian dari siklus bintik Matahari yang menunjukan aktivitas besar yang terjadi pada bintang. Periode ini sering juga disebut sebagai siklus 11 tahun Matahari.
Sempat diantisipasi, mengutip Science Alert, solar minimum Matahari pada tahun 2017 pernah diprediksi oleh para ilmuwan akan terjadi pada tahun 2019 hingga tahun 2020. Namun, hal tersebut masih dalam masa penelitian mendalam.
Menurut Dean Pesnell dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip dari The Independent, fenomena solar minimum Matahari membuat medan magnet Matahari melemah dan menyebabkan terjadinya sinar kosmik ekstra di Tata Surya.
Baca Juga: Nggak Semua Berarti Cinta, Ini Makna Emoji Hati Sesuai Warna
Hal ini bisa saja berpengaruh pada tekanan iklim hingga pertumbuhan konsentrasi karbon dioksida. Namun, solar minimum Matahari tidak dapat dipungkiri berdampak untuk mengimbangi pemanasan global.
Mengenai hal ini, NASA menekankan bahwa fenomena solar minimum Matahari ini berbahaya bagi para astronot yang kemungkinan terpapar resiko yang lebih tinggi.
Terjadinya solar minimum Matahari membuat medan magnet Matahari melemah dan memberikan perlindungan yang sedikit pada sinar kosmik. Astronot yang bertugas lalu terancam terkena imbas ini.
Sebaliknya, manusia di Bumi justru tidak akan merasakan efek tertentu dari solar minimum Matahari yang terjadi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena ini akan berpengaruh pada atmosfer Bumi yang menyusut dan lalu mempengaruhi satelit.
Pada solar minimum Matahari, peningkatan radiasi UV akan berpengaruh pada curah hujan hingga peningkatan sinar kosmik galaksi dari berbagai sumber, salah satunya adalah supernova.
Baca Juga: Biaya Perawatan Mahal, Billy Jual Rumah Peninggalan Olga Syahputra
Walaupun tidak perlu dikhawatirkan, kedatangan solar minimum Matahari memang masih menjadi misteri dan terus dalam pengawasan serius yang dilakukan oleh para ilmuwan.