Rashdul Qiblah, Cek Arah Kiblat Ketika Matahari Tepat di Atas Kabah

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 16:17 WIB
Rashdul Qiblah, Cek Arah Kiblat Ketika Matahari Tepat di Atas Kabah
Jutaan umat muslim dari penjuru dunia mengelilingi Ka'bah dan berdoa di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (8/8). [FETHI BELAID / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim mengatakan, pada 27 dan 28 Mei 2020 matahari akan kembali melintas tepat di atas Kabah, Mekkah, Arab Saudi, sehingga menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mengecek arah kiblat.

"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kabah," kata Agus dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Dia mengatakan fenomena alam itu berdasarkan data astronomi. Peristiwa semacam itu dikenal sebagai Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah yaitu waktu matahari di atas Kabah dengan bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

Momentum itu, lanjut Agus, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Baca Juga: Sediakan Layanan Digital dan Virtual, BRI Mudahkan Warga Hadapi New Normal

Jutaan umat muslim dari penjuru dunia mengelilingi Ka'bah dan berdoa di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (8/8). [FETHI BELAID / AFP]
Jutaan umat muslim dari penjuru dunia mengelilingi Ka'bah dan berdoa di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis (8/8). [FETHI BELAID / AFP]

Dia mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat.

Pertama, kata dia, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus bisa menggunakan lot/bandul.

Kedua, kata Agus, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.

Ketiga, lanjut dia, jam pengukuran harus disesuaikan dengan standar BMKG, RRI atau Telkom. (Antara)

Baca Juga: Nasib PSBB Kota Bogor Akan Diputuskan Wali Kota Bima Arya Selasa Sore Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI