Suara.com - Para ilmuwan di Aljazair telah merekam cheetah Sahara, subspesies yang terdaftar sebagai hewan sangat terancam punah dalam Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Hewan itu terlihat untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Dilansir dari Science Alert, Selasa (26/5/2020), hewan tersebut terlihat di taman nasional Pegungungan Honggar.
Salah Amokrane, otoritas taman nasional setempat mengatakan dalam rilis pada pekan lalu tentang sebuah film dokumenter yang mencakup gambar cheetah yang diambil di bidang vulkanik Atakor.
Cheetah Sahara memiliki penampilan yang sangat berbeda dari cheetah Afrika lainnya. Hewan ini memiliki bulu yang lebih pendek dan warna yang lebih pucat.
Baca Juga: Ubisoft Hadirkan Battle Pass di Brawlhalla
Persebarannya sekarang sangat terbatas di Sahara dan Sahel dari Mali di bagian barat hingga Republik Afrika Tengah di bagian timur.
Subspesies terakhir terlihat di Pegunungan Hoggar pada 2008 dan 2010 ketika empat individu terekam kamera pengintai. Pada 2012, IUCN memperkirakan populasi cheetah Sahara yang tersisa di Aljazair hanya sekitar 37 ekor.