Kabar Baik, Pasien Virus Corona Berhenti Jadi Infeksius setelah 11 Hari

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 07:30 WIB
Kabar Baik, Pasien Virus Corona Berhenti Jadi Infeksius setelah 11 Hari
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan di Singapura menemukan bahwa seorang korban menjadi infeksius (menularkan), sekitar dua hari sebelum mulai mengalami gejala. Pasien kemudian dapat menularkan bug (kuman) selama antara tujuh dan sepuluh hari setelah mereka mulai merasa sakit.

The Sun mengutip The New York Post, Selasa (26/5/2020), para ahli menemukan bahwa virus corona (Covid-19) tidak dapat diisolasi atau dikultur setelah hari ke-11.

Para ilmuwan dari Pusat Penyakit Menular Nasional Singapura dan Akademi Kedokteran mempelajari 73 orang yang menderita Covid-19.

Pasien yang masih menunjukkan gejala setelah 14 hari, sudah bisa disatukan dengan mereka yang memiliki penyakit pernapasan dan tidak dapat menularkan kepada orang lain.

Baca Juga: Render Samsung Galaxy Note 20 Plus 5G Pamerkan Layar Luas

Ilmuwan mengungkap bahwa pasien dapat menularkan virus dalam masa antara tujuh dan sepuluh hari, setelah mereka mulai merasa sakit.

"Berdasarkan pada akumulasi data sejak dimulainya pandemi Covid-19, periode infeksi (virus corona) pada individu yang bergejala, dapat dimulai sekitar dua hari sebelum timbulnya gejala, dan bertahan selama sekitar tujuh hingga sepuluh hari setelah timbulnya gejala," tulis peneliti.

Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]
Ilustrasi ilmuwan. [Pixabay/felixioncool]

Replikasi virus aktif turun dengan cepat, mereka menambahkan, setelah minggu pertama dan virus yang layak tidak ditemukan setelah minggu kedua sakit.

Diharapkan penelitian ini dapat membantu dokter mencari tahu kapan harus mengirim pasien pulang untuk meringankan tekanan pada rumah sakit, yang saat ini dalam kondisi penuh di seluruh dunia.

Seperti diketahui, virus itu pertama kali datang dari hewan ke manusia di Wuhan, China, akhir tahun lalu.

Baca Juga: Ditawari Kerja Gaji Rp 20 Ribu, Warganet: Nggak Ada Akhlak

Sejak itu, menyebar di seluruh planet ini menewaskan lebih dari 344.000 orang dan menginfeksi lebih dari 5,3 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI