Suara.com - Organisasi kesehatan dunia (WHO), pada Sabtu (23/5/2020), mengatakan bahwa wabah Covid-19 yang dipicu virus corona memilih jalan berbeda di Afrika.
Sampai Sabtu pagi, organisasi Uni Afrika yang beranggotakan 54 negara di Afrika, melaporkan ada 103.933 kasus Covid-19 di benua tersebut. Meski demikian jumlah korban meninggal hanya sekitar 3.183 jiwa. Covid-19 sudah terdeteksi di Afrika sejak 14 pekan silam.
Padahal sebelumnya para ilmuwan khawatir Covid-19 akan menyebabkan banyak korban jiwa di Afrika, negara dengan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia di bidang kesehatan masih rendah.
Tetapi ketika jumlah kasus penularan Covid-19 mencapai 100.000 di Afrika pada Jumat sore (22/5/2020), WHO Afrika mengatakan bahwa "tampaknya wabah itu telah memilih jalan berbeda di Afrika."
Baca Juga: Update Covid-19 Global: AS Episentrum Baru, Angka Positif di Afrika Naik
"Jumlah kasus belum tumbuh pada kecepatan eksponensial seperti di kawasan lain dan sejauh ini Afrika belum mengalami tingkat kematian tinggi seperti di bagian lain dunia. Hari ini ada 3.100 kematian di benua ini," jelas WHO seperti dilansir dari The Guardian.
Sebagai pembanding, ketika jumlah kasus positif mencapai 100.000 di Eropa, angka kematian sudah berada di atas 4.900. WHO menduga tingkat kematian di Afrika lebih rendah karena demografi dan faktor lain
Afrika adalah benua dengan penduduk paling muda di dunia. Sekitar 60 persen penduduk Afrika berusia di bawah 25 tahun. Sementara Covid-19 menjadi lebih mematika ketika terjangkit pada orang tua.