Untuk Hidup Lebih Lama di Mars, Ilmuwan Berencana Mengubah DNA Manusia

Sabtu, 23 Mei 2020 | 06:00 WIB
Untuk Hidup Lebih Lama di Mars, Ilmuwan Berencana Mengubah DNA Manusia
Planet Mars. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sel-sel rekayasa genetika menunjukkan resistensi yang lebih besar terhadap radiasi daripada sel-sel normal mereka," kata Christopher Mason, ahli genetika dari Cornell University.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Dikutip dari The Sun, pengeditan DNA pada astronot dapat membantu mereka menanggung rentetan radiasi kosmik dan lingkungan ekstrem pada permukaan planet Mars.

Satu-satunya cara lain untuk bertahan hidup dari hal-hal ekstrem tersebut adalah "terraforming", sebuah proses di mana para ilmuwan mengubah secara permanen iklim sebuah planet.

Kemajuan terbaru dalam biologi sintetis menandai masa depan di mana "mikroba perancang" membantu penjajah membangun pijakan di Planet Merah.

Baca Juga: NASA Temukan Planet Aneh

Beberapa peneliti dan pendukung eksplorasi bahkan menyarankan penggunaan mikroba perancang untuk mengubah bentuk Mars, mengubahnya menjadi dunia yang jauh lebih nyaman bagi manusia.

Ilustrasi desain markas manusia di Mars. (Twitter/ ElonMusk)
Ilustrasi desain markas manusia di Mars. (Twitter/ ElonMusk)

Ahli genetika Universitas Harvard, Profesor George Church menjelaskan bahwa lebih dari 40 gen lain yang dapat bermanfaat bagi astronot telah dilacak dan diteliti oleh ilmuwan.

Salah satu gen yang ditemukan di Tibet, bahkan memungkinkan mereka berfungsi di puncak gunung, di mana kondisinya sangat sedikit oksigen.

Meski terlihat sangat prospek di masa depan, pengubahan dan rekayasa genetika pada DNA manusia untuk membuat kita menjadi "manusia super" dan mewujudkan koloni di Mars masih menjadi perdebatan di antara ilmuwan.

Baca Juga: Sempat Bikin Geger, Misteri Planet Hilang Sudah Terpecahkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI