Maju Pesat, Calon Vaksin Virus Corona Oxford Disuntik ke 10.000 Orang

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 19:17 WIB
Maju Pesat, Calon Vaksin Virus Corona Oxford Disuntik ke 10.000 Orang
Vaksin virus corona dari Universitas Oxford segera dites ke 10.000 orang. Foto: ilustrasi suntikan vaksin. [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan di Universitas Oxford, Inggris akan mulai menguji calon vaksin virus corona penyebab wabah Covid-19 ke lebih dari 10.000 orang, setelah vaksin itu dites ke lebih dari 1000 orang pada April kemarin.

Pada Jumat (22/5/2020), para ilmuwan mengumumkan akan menyuntikkan calon vaksin itu ke 10.260 orang di seluruh Inggris, termasuk ke orang tua dan anak-anak.

"Studi klinis bergerak maju dengan sangat pesat dan kami kini memulai studi untuk mengevaluasi kemanjurannya dalam memantik reaksi imun ke orang tua dan menguji apakah calon vaksin ini bisa melindungi lebih banyak orang," jelas Andrew Pollard kepala institusi Oxford Vaccine Group.

Saat ini terdapat belasan calon vaksin yang telah mulai diuji ke manusia. Sebagian besar berada di China, Amerika Serikat, dan Eropa. Yang sering kali terjadi, vaksin sukses dalam tahap pengujian awal dan gagal ketika diuji ke ribuan orang. Karena pengujian tahap ini bagi Oxford sangat penting.

Baca Juga: Peneliti China Kembangkan Obat untuk Hentikan Pandemi, Bahkan Tanpa Vaksin

Tetapi calon vaksin Oxford memang salah satu yang paling menjanjikan. Belum lama ini produsen vaksin terbesar di dunia di India mengatakan akan segera memproduksi vaksin buatan Oxford tersebut.

Sementara perusahaan farmasi internasional, AstraZeneca mengatakan telah memastikan memperoleh jatah 400 juta dosis vaksin milik Oxford. Bermodal investasi 1 miliar dolar dari pemerintah AS, AsraZeneca berencana akan mulai memproduksi dan mengirim vaksin itu jelang akhir tahun ini.

Para ilmuwan Oxford sendiri sebelumnya sempat mengatakan bahwa dalam skenario paling optimistis, vaksin virus corona mereka akan rampung pada September 2020.[Medicalxpress]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI