Bangun Sistem Kekebalan Tubuh, Ilmuwan Suntikkan Covid-19 ke Monyet

Jum'at, 22 Mei 2020 | 14:00 WIB
Bangun Sistem Kekebalan Tubuh, Ilmuwan Suntikkan Covid-19 ke Monyet
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Profesor Dan Barouch dari Universitas Harvard, menginfeksi sembilan monyet dewasa dengan virus Corona (Covid-19) dan meneliti gejala serta viral load atau beban virus.

Hal ini dilakukan karena sangat jarang pasien manusia yang sembuh dari Covid-19 dan bersedia untuk diteliti mengenai sistem kekebalan tubuh terhadap virus.

Pasien yang sembuh dari Covid-19 masih meninggalkan tanda tanya bagi para ilmuwan tentang berapa lama kekebalan tubuh bertahan. Oleh karena itu, para ilmuwan beralih untuk meneliti hewan.

Profesor Dan Barouch menyuntikkan sembilan monyet itu dengan tiga dosis yang berbeda, tetapi semua viral load monyet memuncak pada hari kedua pada tingkat yang sama dan kemudian menurun menjadi tidak terdeteksi antara hari ke-12 hingga 28.

Baca Juga: Google Luncurkan Aplikasi Action Blocks

Viral load atau beban virus merupakan ukuran dari kerasnya infeksi virus dan dapat dikalkulasikan dengan memperkirakan jumlah virus yang ada pada kelenjar tubuh.

Monyet-monyet itu menunjukkan gejala peradangan di berbagai organ dan pneumonia, tetapi tidak ada yang mengalami sesak nafas dan semua monyet pulih lebih cepat daripada kebanyakan manusia yang terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi monyet - (Pixabay/da-holledauer)
Ilustrasi monyet - (Pixabay/da-holledauer)

Tim Barouch melaporkan bahwa 35 hari setelah penyuntikan virus, mereka memberikan monyet dosis Covid-19 yang sama dengan yang diterima sebelumnya. Namun, tidak ada yang bereaksi dengan cara yang sama. Sebaliknya, viral load para monyet itu mulai rendah dan menurun dengan cepat.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (22/5/2020), itu akan jauh lebih baik jika kekebalan tubuh dapat dihasilkan oleh vaksin. Banyak ilmuwan yang sama menerbitkan makalah lain dalam jurnal Science tentang respon monyet terhadap vaksin.

Namun, banyak vaksin potensial yang tampak menjanjikan pada hewan gagal bereaksi pada manusia. Tetapi keberhasilan pada sesama primata adalah indikasi yang lebih baik daripada hewan yang memiliki hubungan lebih jauh dengan manusia.

Baca Juga: CDC: Covid-19 Tidak Mudah Menyebar dari Permukaan yang Sudah Terkontaminasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI