Suara.com - Google memperingati Hari Kesadaran Aksesibilitas Global (GAAD) dengan meluncurkan aplikasi Actions Blocks, yang mempermudah para penyandang disabilitas berkomunikasi menggunakan smartphone.
Hari Kesadaran Aksesibilitas Global adalah hari kesadaran yang berfokus pada akses digital dan inklusi untuk lebih dari satu miliar orang dengan disabilitas. Hari ini diperingati setiap tahun, pada Kamis ketiga Mei. Hari Kesadaran Aksesibilitas Global tahun ini jatuh pada 21 Mei 2020.
Action Blocks menyediakan akses mudah untuk melakukan tindakan sehari-hari seperti menghubungi kerabat melalui panggilan video hingga melihat prakiraan cuaca hanya dengan satu tombol yang bisa disesuaikan di layar utama.
Pengguna dapat membuka aplikasi Action Blocks > Create Action Blocks > Pilih tindakan apa yang diinginkan, seperti menelepon, melakukan video call, mengirim pesan, memutar video atau lagu, dan mengatur alarm.
Baca Juga: Dikira Kosong, Gulungan Laut Mati Ini Ungkap Kebenaran Kisah di Alkitab
Action Blocks yang dipilih pengguna akan muncul sebagai homescreen shortcut di layar utama.
"Kemajuan teknologi memberi kami lebih banyak kemampuan untuk mengembangkan alat dan platform online yang inklusif bagi semua orang, apapun kondisi mereka. Dan dengan mendesain teknologi yang mengutamakan aksesibilitas, kami bisa menyingkirkan penghalang dan menciptakan peluang baru," ucap Ajit Narayan, Staff Software Engineer, Accessibility Engineering, dalam Virtual Briefing pada Rabu (20/5/2020).
Selain itu, aplikasi Transkripsi Instan juga mendapat pembaruan besar yang mencakup kemampuan untuk membuat ponsel pengguna bergetar ketika nama pengguna disebut, opsi untuk menambahkan sendiri kata, nama tempat, dan nama benda ke Transkripsi Instan, serta fitur penelusuran dalam transkripsi yang disimpan.
Aplikasi Transkripsi Instan membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran dapat berkomunikasi dengan orang yang pendengarannya normal.
Aplikasi Amplifier Suara pun memiliki kemampuan baru. Aplikasi ini dapat berguna sebagai amplifier portabel dengan headphone Bluetooth, sehingga pengguna bisa meletakkan perangkat di dekat sumber suara dan memperkeras suaranya tanpa menganggu orang lain.
Baca Juga: Nintendo Ungkap Dampak Covid-19 dalam Pengembangan Game